Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun ke Level 2, Kabupaten Madiun Buka 59 Tempat Pariwisata

Kompas.com - 20/10/2021, 10:06 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Sebanyak 59 tempat pariwisata di Kabupaten Madiun dibuka kembali, setelah level PPKM di wilayah tersebut turun dari Level 3 menjadi Level 2.

“Khusus untuk tempat wisata sesuai Inmedagri boleh dibuka dengan kuota 25 persen dan wajib menerapkan ketat prokes,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono kepada Kompas.com, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: 2 Pekan Solar Bersubsidi Langka di Madiun, Sopir Truk: Kadang Antre sampai 2 Jam

59 destinasi wisata dibuka

Menurut Anang, total jumlah tempat pariwisata yang siap buka di masa PPKM Level 2 ada sebanyak 59 destinasi.

Hanya saja untuk pembukaan resminya masih menunggu instruksi bupati Madiun.

“Untuk pembukaan resmi menunggu surat instruksi bupati. Saat ini seluruh pelaku wisata sudah kami sampaikan agar menyiapkan diri,” kata Anang.

Baca juga: Atletnya Raih Medali di Pon XX Papua, Pemkot Madiun Beri Bonus, Biaya Kuliah, hingga Pekerjaan

Anang menyatakan, pembukaan tempat wisata kemungkinan akan mulai berlaku Minggu (24/10/2021).

Dia memastikan, sarana prokes untuk pembukaan tempat wisata sudah disiapkan masing-masing pengelola tempat wisata.

Bahkan pemerintah sudah melakukan simulasi dan mengecek persiapan tempat wisata yang akan buka pada PPKM Level.

“Minggu ini kami cek ke semua tempat wisata yang akan dibuka pada masa PPKM level dua. Termasuk aplikasi yang disarankan Inmedagri,” ungkap Anang.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Lansia Kurang 1 Persen, Kota Madiun Masih PPKM Level 2

 

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi.
Aplikasi PeduliLindungi

Ia menyebukan, total tempat wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Madiun sebanyak 59 lokasi.

Meski dibuka, namun penyelenggaraan kegiatan atau acara di tempat wisata sementara belum boleh dilaksanakan.

Bagi tempat wisata yang terjangkau sinyal seluler, pengunjung wajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Sementara bagi yang terkendala sinyal, pengunjung cukup menunjukkan kartu vaksin.

Baca juga: SD, SMP dan SMA di Kota Madiun Sudah PTM, TK Tunggu Zona Hijau

Anang menambahkan semua pengelola wisata sudah mengajukan untuk mendapatkan barcode aplikasi PeduliLindungi.

Kendati demikian belum semua tempat wisata mendapatkan barcode tersebut.

“Untuk sementara yang mendapatkan barcode baru empat tempat wisata. Tapi dalam minggu ini mungkin banyak tambahan karena belum semua pengelola wisata melaporkan ke kami.

Ia menegaskan, pengunjung yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi atau kartu vaksin tidak boleh masuk ke tempat wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com