Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mustakim, Penuhi Nazar Jalan Kaki 62 Km meski Sempat 9 Kali Keram

Kompas.com - 19/10/2021, 06:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Khoirudin Mustakim berhasil meraih medali emas.

Atlet asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini berhasil mendapat medali emas cabang olahraga pencak silat kelas B putra.

Atas keberhasilannya tersebut, pria berusia 20 tahun ini memenuhi nazarnya dengan berjalan kaki dari Kota Salatiga ke Klaten.

Mustakim mengaku sudah mempersiapkan nazarnya itu sejak lama. Dia juga sudah meminta izin kepada kedua orangtua soal nazarnya.

Baca juga: Atlet Pencak Silat Peraih Medali Emas PON Papua Tunaikan Nazar Jalan Kaki 62 Km

Putra dari Paini Kismo Suwito dan Samiyem ini memulai aksi berjalan kaki dari Salatiga, Jawa Tengah, sekitar pukul 04.30 WIB, Senin (18/10/2021).

Setelah menempuh 62 kilometer selama kurang lebih 12 jam, Mustakim tiba di kediamannya sekitar pukul 15.00 WIB.

Sewaktu menunaikan nazarnya berjalan kaki Salatiga-Klaten, Mustakim mengalami sembilan kali keram kaki. Ia juga harus sembilan kali beristirahat guna melesmaskan otot kaki.

"Persiapan tiga hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Saya sudah bilang sama mama dan bapak dari jauh-jauh hari. 'Mak, kalau aku juara PON, aku mau lari Salatiga ke rumah'," ujarnya, Senin.

Nazar Mustakim itu pun direstui oleh orangtuanya.

"Mpun direstoni (sudah direstui) saya juga bersemangat. Tambah semangat," ucapnya.

Baca juga: Raih Emas PON Papua, Atlet Asal Banyumas Ini Diarak Keliling Desa

 

Sambutan meriah

Ilustrasi bendera merah putih, merah putih, IndonesiaShutterstock Ilustrasi bendera merah putih, merah putih, Indonesia

Begitu tiba di kampung halamannya, Dusun Jurangkajong RT 023/ RW 003, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Mustakim disambut meriah oleh warga setempat.

Untuk menyambut atlet peraih medali emas PON Papua itu, warga memasang bendera Merah Putih di sepanjang jalan menuju rumahnya.

Baca juga: Saat Sarung Tinju Bekas Bawa Susanti Ndapataka Raih Medali Emas PON Papua…

Bungsu dari empat bersaudara itu mengaku bersyukur masih diberikan kesehatan, sehingga bisa bertemu kembali dengan kedua orangtua di rumah.

"Alhamdulillah, masih diberikan keselamatan sampai di rumah. Senang rasanya bisa ketemu orangtua dari dua bulan lama tidak ketemu," tuturnya.

Diberi bonus

ilustrasi bantuan sosial. ilustrasi bantuan sosial

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Kebudayaan Kabupaten Klaten Sri Nugroho mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang ditorehkan Mustakmi di ajang PON Papua.

"Kami berterima kasih, bersyukur dan tentunya kebanggaan kita bersama di Klaten. Ini merupakan puji syukur semuanya karena membawa nama baik Klaten," sebutnya.

Baca juga: Kisah Peraih Emas PON Papua Asal Banyumas, Sejak Kecil Bantu Ayah Kerja Jadi Kuli Bangunan

Nugroho menyampaikan, atas prestasi Mustakim, pemerintah bakal memberikan bonus kepada sang atlet.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kabupaten Klaten.

"Nanti kita koordinasikan dulu. Setelah koordinasi nanti seperti apa nanti bisa diagendakan dengan kepala daerah," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com