MAGELANG, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Albertus Sumbogo, telah memenuhi panggilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk klarifikasi terkait deklarasi Seknas Ganjar Indonesia (SGI).
Mbogo - sapaan akrab Albertus Sumbogo - dipanggil DPP PDI-P pada Jumat (15/10/2021).
Ia mengaku menghadap Badan Kehormatan (BK) DPP PDI-P Komarudin Watubun dan lainnya.
Baca juga: Saat Ada “Celeng” di Barisan “Banteng”…
Pada pertemuan itu, Mbogo diperingatkan secara lisan oleh BK DPP PDI-P.
Alasannya sebagai pejabat struktural partai, Mbogo dilarang mendeklarasikan dukungan pada seseorang untuk mendapat rekomendasi sebagai bakal calon presiden (Bacapres) PDI-P tahun 2024.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Purworejo itu pun mengungkapkan alasan melakukan aksi yang dinilai berakibat suhu politik khususnya di Jawa Tengah memanas.
Ia mengaku apa yang dilakukannya saat ini karena cintanya pada partai berlambang kepala banteng itu.
"Apa yang saya lakukan saat ini lebih karena kecintaan pada PDI Perjuangan dan Bu Mega (Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri). Saya sampaikan kepada Beliau (Komarudin Watubun)," ungkap Mbogo, saat dihubungi, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Gibran Sebut Pernyataan FX Rudy Tenangkan Kisruh Banteng Vs Celeng di PDI-P
Politikus gaek itu merasakan ketidakadilan terstruktur terhadap Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Mbogo pun menyampaikan, saat ini sedang terjadi proses oligarki kekuasaan, dan cenderung ada pemerkosaan demokrasi yang sedemikian mengerikan khususnya di PDI-P Jawa Tengah.
"Hal seperti (oligarki) itu yang kita perangi saat dulu ditindas oleh rezim Orde Baru," tandas Mbogo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.