Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Banteng Vs Celeng, Ketua Seknas Ganjar Indonesia Diperingatkan DPP PDI-P

Kompas.com - 18/10/2021, 22:07 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Albertus Sumbogo, telah memenuhi panggilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk klarifikasi terkait deklarasi Seknas Ganjar Indonesia (SGI).

Mbogo - sapaan akrab Albertus Sumbogo - dipanggil DPP PDI-P pada Jumat (15/10/2021).

Ia mengaku menghadap Badan Kehormatan (BK) DPP PDI-P Komarudin Watubun dan lainnya.

Baca juga: Saat Ada “Celeng” di Barisan “Banteng”…

Pada pertemuan itu, Mbogo diperingatkan secara lisan oleh BK DPP PDI-P.

Alasannya sebagai pejabat struktural partai, Mbogo dilarang mendeklarasikan dukungan pada seseorang untuk mendapat rekomendasi sebagai bakal calon presiden (Bacapres) PDI-P tahun 2024.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Purworejo itu pun mengungkapkan alasan melakukan aksi yang dinilai berakibat suhu politik khususnya di Jawa Tengah memanas.

Ia mengaku apa yang dilakukannya saat ini karena cintanya pada partai berlambang kepala banteng itu.

"Apa yang saya lakukan saat ini lebih karena kecintaan pada PDI Perjuangan dan Bu Mega (Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri). Saya sampaikan kepada Beliau (Komarudin Watubun)," ungkap Mbogo, saat dihubungi, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Gibran Sebut Pernyataan FX Rudy Tenangkan Kisruh Banteng Vs Celeng di PDI-P

Politikus gaek itu merasakan ketidakadilan terstruktur terhadap Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Mbogo pun menyampaikan, saat ini sedang terjadi proses oligarki kekuasaan, dan cenderung ada pemerkosaan demokrasi yang sedemikian mengerikan khususnya di PDI-P Jawa Tengah.

"Hal seperti (oligarki) itu yang kita perangi saat dulu ditindas oleh rezim Orde Baru," tandas Mbogo.

Mbogo berujar, peringatan lisan DPP PDI-P terhadapnya dianggap membingungkan.

Pasalnya, satu sisi peran partai dan kader partai diminta untuk menampung aspirasi masyarakat, di sisi lain struktural partai dilarang deklarasi dukungan atas aspirasi tersebut.

"Sementara saya yakini struktural partai di Jawa Tengah, hampir pasti tidak akan mendukung Mas Ganjar. Secara masif pihak yang berseberangan dengan kami akan melakukan ihtiar politik supaya Mbak Puan (Puan Maharani) dideklarasikan oleh kelompok-kelompok non struktural. Bahkan oleh kelompok masyarakat lain sekalipun kelompok itu ahistoris terhadap PDI-P," sambung Mbogo.

Baca juga: FX Rudy Tanggapi Sindiran Bambang Pacul soal Kader Celeng: Kok Tak Pakai Logika


Mbogo kembali menegaskan akan tetap menyuarakan aspirasi masyarakat dan memperjuangkan Ganjar Pranowo maju pada kontestasi Pemilu 2024.

"Terkait dengan peringatan lisan di atas, saya akan tetap menyuarakan aspirasi masyarakat, bahkan akan semakin menstrukturisasi gerakan dukungan kepada Mas Ganjar untuk dapat menjadi Capres 2024. Semakin kami ditekan, kami akan semakin melawan," tegas Mbogo.

Menurut Mbogo, semua kader sah-sah saja memiliki pilihan karena merupakan ihtiar politik. Instruksi partai jelas, larangan hanya untuk pejabat struktural partai, bukan seluruh kader.

"Terhadap pandangan di luar PDI-P yang mengatakan bahwa ini adalah ikhtiar politik PDI-P untuk menaikkan elektabitas partai, saya ga mau komen. Orang punya pandangan apa pun ya boleh-boleh saja," ucap Mbogo.

Baca juga: Sebutan Kader PDI-P Celeng Ternyata Terinspirasi Pidato Bung Karno

Sebagai informasi, Albertus Sumbogo didapuk menjadi Ketua DPC SGI dan menyatakan siap dipecat dari PDI-P.

Deklarasi SGI tersebut berbuntut perseteruan 'banteng vs celeng' di tubuh DPD PDI-P Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com