SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima audiensi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Senin (18/10/2021).
Dalam audiensi tersebut, keduanya membahas tentang wacana sinkronisasi data pelajar SMA/SMK Surabaya dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Baca juga: Begini Cara Pemkot Surabaya Mengatasi Masalah Stunting
Eri mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap memberikan data kepada Pemprov Jatim apabila dibutuhkan.
Ia yakin, visi dan misi yang diambil oleh Pemprov Jatim dipastikan seirama dengan Pemkot Surabaya.
"Kalau ini (sinkronisasi) sudah menjadi satu kesatuan rangkaian data, maka kita bisa tahu saat memberikan bantuan itu larinya ke mana saja, kita bakal tahu," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin.
Menurutnya, sinkronisasi data ini penting untuk menyelaraskan kebijakan pemkot agar sejalan dengan kebijakan pemprov dan Pemerintah Pusat.
Apalagi, antara pemkot/pemda dengan pemprov dan Pemerintah Pusat, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
Sehingga diperlukan kerja sama seperti halnya sinkronisasi data.
"Kalau ini (data) sudah terbuka kita akan lebih mudah memberikan bantuan. Seperti yang dicontohkan Pak Wagub soal data siswa SMA/SMK yang tidak mampu," kata Eri.
"Nah, itu totalnya berapa saja di masing-masing sekolah, datanya nanti masuk ke provinsi. Sehingga ketika pemkot memberikan bantuan, supaya lebih mudah tersalurkan," imbuh Eri.
Baca juga: Surabaya Bakal Tindak Tegas Pinjol Ilegal, Siapkan Aplikasi Pengaduan untuk Warga
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.