SURABAYA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengidentifikasi akan ada 191 paket tender dini proyek infrastruktur dengan nilai Rp 2,37 triliun di wilayah Jawa Timur pada 2022.
"Berdasarkan Identifikasi Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Jawa Timur, untuk wilayah Jawa Timur ada 191 paket tender, nilainya Rp 2,37 triliun," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dewi Chomistriana di Surabaya, Senin (18/10/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 18 Oktober 2021
Proyek sumber daya air dan jalan
Dewi tidak menjelaskan detail proyek pekerjaan dimaksud. Namun, dia menyebutkan sebagian besar dialokasikan untuk proyek pembangunan sumber daya air dan jalan.
"Sebagian besar untuk mendukung proyek strategis nasional seperti sumber daya air, pembangunan jalan, dan perumahan," jelasnya.
Dewi menyebut, tender tersebut merupakan tender dini untuk mempercepat penyerapan anggaran pembangunan infrastruktur di Kementerian PUPR yang tahun depan mencapai lebih dari Rp 100 triliun.
"Harapannya sekarang ditender dan awal 2022 bisa langsung dimulai pekerjaannya," terang Dewi.
Baca juga: Surabaya Bakal Tindak Tegas Pinjol Ilegal, Siapkan Aplikasi Pengaduan untuk Warga
Persentase tender dini, kata dia, sebesar 40 persen dari total paket tender yang ada dalam satu tahun anggaran.
Sisanya masing-masing 30 persen akan diumumkan pada awal hingga pertengahan 2020.
Sebagai upaya pencegahan terjadinya penyimpangan dalam proses pengadaan barang dan jasa, Kementerian PUPR membentuk Unit Kepatuhan Intern (UKI) pada setiap unit organisasi dan balai
UKI, kata Dewi, sangat efektif melakukan pengendalian agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi sejak proses perencanaan, pengadaan, hingga pelaksanaan pekerjaan.
Sementara itu hingga Oktober 2021, penyerapan anggaran Kementerian PUPR sudah mencapai angka di atas 60 persen dari total pagu anggaran pada 2021 sebesar lebih dari Rp 131 triliun.
"Kami harap sampai Desember sudah mencapai angka 97 persen," ujar Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.