Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Wisatawan yang Terjebak di Waduk Jatiluhur Selamat, Dievakuasi Tim SAR Tengah Malam

Kompas.com - 18/10/2021, 10:52 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan wisatawan yang dilaporkan terjebak di tengah Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh tim SAR Kantor Bandung pada Senin (18/10/2021) pukul 00.15 WIB. 

Setelah dihitung, ternyata jumlah wisatawan yang terjebak bukan 23, melainkan 22. 

Puluhan wisatawan tersebut pada Minggu (17/10/2021) sekitar pukul 20.00 dilaporkan terjebak di tengah waduk Jatiluhur dan tak bisa kembali ke daratan. 

Baca juga: 23 Wisatawan Dilaporkan Terjebak di Waduk Jatiluhur, Tak Bisa Kembali ke Daratan, Ini Penyebabnya

Berdasarkan informasi yang diterima SAR Kantor Bandung, saat itu para korban tengah berlibur bersama ke waduk Jatiluhur menggunakan perahu jukung.

Namun, perahu terjebak di tengah waduk karena tertutup eceng gondok sehingga tidak bisa kembali ke daratan dan membutuhkan evakuasi.

Baca juga: Kronologi Puluhan Wisatawan Dilaporkan Terjebak di Waduk Jatiluhur, Berawal Kabar dari Keluarga Korban

Petugas SAR Kantor Bandung langsung bertolak menerjunkan timnya ke lokasi.

"Sekitar pukul 00.15 WIB Tim SAR Gabungan mengevakuasi seluruh korban dalam keadaan Selamat. Selanjutnya setelah dilakukan pendataan di Kantor TSDP, seluruh korban kembali ke rumah masing-masing," Kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Kecelakaan Maut Antara Truk, Bus, dan Brio di Tol Tangerang-Merak Sebabkan Antrean Kendaraan hingga 3 Km

Deden menyebutkan, jumlah korban awalnya dilaporkan sebanyak 23 oran, tetapi setelah tim ke lapangan ternyata korban ada 22 orang. 

Rinciannya, terdiri dari 1 balita, 3 anak laki-laki, 2 lansia laki-laki, 2 perempuan, dan 14 laki-laki.

"Dengan telah berhasilnya dievakuasi korban, maka pada pukul 00.45 WIB evakuasi dinyatakan selesai dan dilakukan penutupan Ops SAR, unsur SAR kembali ke kesatuan masing-masing," ucap Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com