Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 80,5 Ton Ikan Mati Mendadak di KJA Waduk Jatiluhur

Kompas.com - 02/02/2021, 12:39 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ribuan ikan mas mati mendadak di keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Jumlahnya tidak sedikit.

Tercatat 11 titik terparah dimana ikan mas mati mendadak secara massal.

Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Purwakarta Ade Amin menyebutkan jika hingga Minggu (31/1/2021) ikan mas yang mati jika ditotal beratnya sekitar 80,5 ton.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Ribuan Ikan Mati di KJA Waduk Jatiluhur karena Arus Balik, Pola Tanam Ikan Harus Dibenahi

"Sampai dengan Minggu yang mati sekitar 80,5 ton," ujar Ade saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Ade menyebut penyebab matinya ribuan ikan di Waduk Jatiluhur karena cuaca hujan terus menerus selama beberapa hari terakhir.

Baca juga: Ribuan Ikan Muncul ke Permukaan Muara Pantai Kota Baubau, Warga Berdatangan Mengambil

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tribun Jabar (@tribunjabar)

 

Sehingga ikan menjadi kekurangan oksigen dan terjadi upwelling (naiknya massa air). 

"Itu yang menyebabkan kematian ikan," ujar Ade.

Ade menyebut ada 11 titik keramba jaring apung dengan tingkat kematian ikan terparah.

Termasuk di Kecamatan Tegalwaru, Sukasari, Sukatani, dan Jatiluhur.

"Kalau untuk petaninya kita belum mengetahui jumlah pastinya," ucapnya.

Baca juga: Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Jetis Cilacap, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com