Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Nyinyiran, Wasil Sukses Modifikasi Mobil Manual agar Bisa Dikendarai Difabel

Kompas.com - 17/10/2021, 16:41 WIB
Hamzah Arfah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dapat nyinyiran

Ketika pertama kali mengungkap ide untuk mengubah mobil dengan transmisi manual miliknya, sehingga nyaman untuk dikemudikan sendiri, Wasil sempat ditertawakan banyak orang.

Bahkan, ada yang mengaku tidak percaya bila Wasil nantinya mampu melakukan modifikasi.

"Orang-orang awalnya ya banyak yang tidak percaya, mereka rata-rata ngomong opo yo iso (apakah bisa). Sebab mereka menilai, ini mobil manual dan bukan model matic (automatic). Tapi Alhamdulillah, saya mampu membuktikannya," kata Wasil.

Wasil bekerja keras untuk dapat membuktikan idenya, dan sekaligus membantah nyinyiran orang.

Dengan pekerjaan modifikasi dilakukannya sendiri, tanpa melibatkan pihak atau orang lain. Karena Wasil yakin, ide tersebut bisa diaplikasi untuk mobil yang menggunakan transmisi manual.

"Saya buatnya kemarin itu habis sekitar Rp6 juta, karena belum tahu polanya dan masih eksperimen. Tapi kalau sekarang disuruh buat lagi, ya paling habis Rp600 ribu untuk beli bahan-bahannya," tutur Wasil.

Baca juga: Kisah Sugeng, Difabel Asal Kendal, Bangkit Merakit Alat Roasting Kopi Saat Usaha Modifikasi Motornya Ambruk Selama PPKM

Dengan keberhasilan Wasil membuktikan ide yang diusung, dirinya mengaku tidak lagi ada orang yang nyinyir.

Bahkan, rata-rata orang yang melihat memberikan pujian dan salut atas kreativitas yang ditunjukkan oleh Wasil, yang berhasil memodifikasi mobil dengan transmisi manual cukup nyaman untuk dikendarai oleh para penyandang disabilitas.

Ditentang keluarga

Tidak hanya orang lain, tapi pihak keluarga awalnya juga sempat menentang ide Wasil untuk memodifikasi kemudi berikut komponen pendukungnya.

"Keluarga awalnya ya ketakutan, khawatir terjadi sesuatu di jalan, dengan menyarankan agar memakai bantuan sopir saja. Tapi saya tetap bersikeras, hingga akhirnya berhasil membuktikan jika ini aman dan tidak seperti yang dibayangkan," ucap Wasil.

Wasil mengaku, sudah membawa mobil miliknya yang dilakukan modifikasi tersebut mengunjungi beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Termasuk, mengajak serta keluarga menumpang dalam mobil dengan disopiri oleh Wasil sendiri.

"Sudah pernah saya pakai ke Solo, Madura, Yogyakarta, Kediri juga, sebab anak kedua saya mondok (pondok pesantren) di Kediri. Malah ke Surabaya hampir setiap minggu. Alhamdulillah enggak pernah ada kendala," kata Wasil.

Baca juga: Cerita Andika Ikuti Wisuda Drive Thru dengan Vespa Hasil Modifikasi

Melihat kondisi ini, keluarga Wasil kini sudah mulai bisa menerima dan perlahan tidak lagi ketakutan saat menggunakan mobil dengan Wasil sebagai sopirnya.

Terlebih, Wasil juga mengaku sudah mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) dari pihak kepolisian.

"Bahkan saking inginnya mewujudkan ide ini, saya sampai ngelas (melakukan pengelasan) dan mengerjakan modifikasi itu hampir setiap hari selama tiga bulan pengerjaan," tutur Wasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com