Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Sandiaga Pastikan Pembukaan Pariwisata bagi Wisman 19 Negara Dikawal dengan Prokes Ketat

Kompas.com - 16/10/2021, 17:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah membuka pintu penerbangan internasional dari 19 negara ke Bali, Batam dan Bintan memberi peluang kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata.

Pada saat yang sama, kebijakan tersebut mengandung risiko terjadinya penularan Covid-19 sehingga harus mendapatkan pengawalan ketat.

Baca juga: Saat Menteri Sandiaga Lepas Tukik ke Laut, Teguhkan Desa Wisata Serang Destinasi Berbasis Konservasi Lingkungan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya memastikan kebijakan pembukaan rute penerbangan internasional itu akan diikuti dengan kehati-hatian untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Kita harapkan ini akan kita lakukan dengan penuh kesiapan, penuh kedisiplinan dan penuh ketaatan pada prokes," kata Sandiaga di sela kunjungan ke Pantai Serang di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Sabtu (16/10/2021).

Sandi mengatakan, Kemenparekraf berkoordinasi dengan kementerian, badan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat setempat pemangku destinasi wisata dan ekonomi kreatif untuk pemantauan.

Koordinasi, ujarnya, dilakukan untuk mengawal pelonggaran pintu penerbangan internasional. Aktivitas itu dipastikan tetap memperhatikan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.

Sandi mengatakan, pembukaan penerbangan internasional ke tiga daerah tersebut telah diikuti dengan regulasi perjalanan internasional dan karantina.

"Sudah ada regulasi karantina lima hari (bagi wisman) dengan 'testing PCR' sebelum berangkat, setelah mendarat dan sebelum keluar dari karantina," jelasnya.

Baca juga: Tiba di Blitar, Sandiaga Uno Sempatkan Lari Pagi di Pinggir Pantai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com