BLITAR, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah membuka pintu penerbangan internasional dari 19 negara ke Bali, Batam dan Bintan memberi peluang kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata.
Pada saat yang sama, kebijakan tersebut mengandung risiko terjadinya penularan Covid-19 sehingga harus mendapatkan pengawalan ketat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya memastikan kebijakan pembukaan rute penerbangan internasional itu akan diikuti dengan kehati-hatian untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Kita harapkan ini akan kita lakukan dengan penuh kesiapan, penuh kedisiplinan dan penuh ketaatan pada prokes," kata Sandiaga di sela kunjungan ke Pantai Serang di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Sabtu (16/10/2021).
Sandi mengatakan, Kemenparekraf berkoordinasi dengan kementerian, badan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat setempat pemangku destinasi wisata dan ekonomi kreatif untuk pemantauan.
Koordinasi, ujarnya, dilakukan untuk mengawal pelonggaran pintu penerbangan internasional. Aktivitas itu dipastikan tetap memperhatikan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.
Sandi mengatakan, pembukaan penerbangan internasional ke tiga daerah tersebut telah diikuti dengan regulasi perjalanan internasional dan karantina.
"Sudah ada regulasi karantina lima hari (bagi wisman) dengan 'testing PCR' sebelum berangkat, setelah mendarat dan sebelum keluar dari karantina," jelasnya.
Baca juga: Tiba di Blitar, Sandiaga Uno Sempatkan Lari Pagi di Pinggir Pantai
Sandi menambahkan mengenai adaptasi berupa karantina di vila dan kapal.
"Ada adaptasi sedikit yang menarik yaitu kita bisa berikan kemudahan isolasi atau karantina di vila dan juga kapal-kapal," kata Sandi.
Menurutnya, kebijakan tersebut diharapkan menambah daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Baca juga: Curhat Peternak di Blitar: Harga Telur Stabil Rendah, Jagung Mendekati Rp 6.000 Per Kilogram
Sandi menggarisbawahi pentingnya pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi tumpuan hidup bagi 34 juta warga Indonesia.
Sandi menyebutkan, pembukaan rute penerbangan internasional dari 19 negara ke Bali, Batam dan Bintan tersebut sebagai sebuah kebijakan uji coba.
Kebijakan tersebut, ujarnya, diharapkan mendorong upaya pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Masih Minim, Bupati Blitar Kejar Target 70 Persen hingga Akhir Oktober
Jika berhasil dan tidak memicu kemunculan kasus baru Covid-19 maka akan segera diikuti dengan pembukaan penerbangan internasional ke sejumlah daerah lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.