KOMPAS.com- Polresta Solo membubarkan dan mengamankan 900 suporter PSS Sleman yang nekat menggelar konvoi datang ke Solo, Jumat (15/10/2021) malam.
Mereka datang bukan untuk mendukung PSS Sleman yang sedang bertanding melawan Barito Putera di Stadion Manahan dalam lanjutan Liga 1.
Namun, para suporter datang untuk bertemu manajemen PSS Sleman terkait masalah internal klub.
Baca juga: Gempa Bali Magnitudo 4,8, Empat Warga Meninggal Tertimbun Tanah di Dalam Rumah
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri mengatakan total ada sebanyak 900 orang suporter yang kedapatan berusaha masuk Kota Solo melalui dua pintu utama.
Petugas bertindak menghalau di Tugu Makutha dan Faroka.
"Pintu utama masuk Solo Tugu Makuta dan Faroka terpantau ada gerakan masuk ke Solo kita bubarkan," ungkapnya seperti ditulis Tribun Jateng.
Ade Safri menyebut, di Tugu Makuta ada 600 suporter dan di Faroka ada 300 suporter.
Bahkan, petugas mendapatkan perlawanan dari suporter di Tugu Makuta dengan dilempari batu.
"Kami terpaksa harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter," terangnya.
Ade mengatakan, sebagian suporter diamankan petugas dan membawa ke Mako 2 Polresta Solo.
Selain itu, petugas juga mengamankan 150 unit kendaraan roda dua milik suporter.
"Kita lakukan pendataan suporter dan kendaraan. Jika kendaraan kedapatan tidak lengkap dikenai sanksi tilang. Yang lengkap surat kendaraan kita minta pulang ke Yogyakarta," ungkapnya.
Baca juga: Dramatis, Evakuasi 11 Siswa Tenggelam Korban Susur Sungai Ciamis, Warga Ikut Menyelam dan Bawa Obeng
Ade Safri menambahkan, alasan ratusan suporter nekat datang ke Solo karena protes terhadap manajemen atau ada persoalan internal klub.
Pihaknya menyayangkan kasus ini, karena mengganggu ketertiban dan kenyamanan Kota Solo.
"Jika ada masalah internal klub dan manajemen selesaikan di daerah asal jangan dibawa ke Solo," kata Kapolresta Solo.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Video Suporter PSS Sleman Nekat Masuk Solo, Polisi Bubarkan dengan Gas Air Mata , h
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.