SURABAYA, KOMPAS.com – Kontigen Jawa Timur harus puas berada di peringkat tiga dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berakhir pada Jumat (15/10/2021).
Berdasarkan klasemen akhir perolehan medali, Jatim menduduki peringkat ketiga di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat di urutan pertama dengan perolehan 133 medali emas.
Sementara DKI Jakarta dan Jatim sama-sama meraup 110 medali emas, namun yang membedakan adalah medali perak DKI Jakarta lebih banyak yakni 91, sedangkan Jatim sebanyak 89.
Perolehan kontingen Jatim ini meleset dari target awal yakni 136 medali emas.
Baca juga: Pelajar SMP di Surabaya Sabet 3 Medali Emas Loncat Indah di PON XX Papua
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai, capaian kontingen Jatim di peringkat tiga di PON XX Papua merupakan hasil kerja keras para atlet dan ofisial yang tetap harus disyukuri.
"Meski kita belum mencapai target, saya tetap bangga atas seluruh kerja keras dan usaha para atlet dan pelatih kontingen PON Jawa Timur," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.
Khofifah menilai, tidak tercapainya target menjadi juara umum bukan karena kemampuan atlet Jatim kalah dengan provinsi lain, namun karena ada enam cabang olahraga (cabor) yang ditiadakan pada PON kali ini.
Padahal kualitas atlet Jatim dari enam cabor itu cukup menjanjikan.
“Dari hitung-hitungan, enam cabor yang ditiadakan kita bisa mendapatkan 36 medali emas, ada bowling, bridge, dan tenis meja yang ditiadakan,” katanya.
Baca juga: Atlet Paralayang Jabar Torehkan Prestasi Terbaik di PON Papua Setelah Menunggu 20 Tahun
Khofifah meyakini, jika enam cabor yang ditiadakan pada PON Papua tersebut tetap dipertandingkan, maka kontingen Jatim mampu menjadi juara umum.
"Tapi kita akan tetap mengikuti pada semua keputusan itu, ada enam cabor yang ditiadakan, ya kita ikut saja, karena itu sudah keputusan secara nasional," imbuhnya.
Khofifah menegaskan bahwa misi yang dipesankan kepada kontingen Jatim pada gelaran PON Papua adalah membawa persaudaraan dan persahabatan.
Menurutnya, hal itu lebih penting untuk membangun persaudaraan antara Jatim dan Papua.
"Saya menyampaikan terima kasih, ada mungkin 14 cabor di mana kita juara umum. Tapi nanti tolong dicek ulang ke KONI, kemudian ada belasan lagi yang kita pecah rekor. Jadi tetap menurut saya mereka berjuang luar biasa," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.