Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Paralayang Jabar Torehkan Prestasi Terbaik di PON Papua Setelah Menunggu 20 Tahun

Kompas.com - 15/10/2021, 19:33 WIB

SUMEDANG, KOMPAS.com - Atlet Paralayang Jawa Barat (Jabar) menorehkan prestasi terbaiknya pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Prestasi atlet paralayang Jabar dengan perolehan medali emas dicapai setelah penantian selama 20 tahun.

Pengurus Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Sumedang Aris Pribaya mengatakan, prestasi terbaik kontingen Jabar itu dicapai atlet paralayang asal Kabupaten Sumedang Pangeran Dirgantara Pribaya yang meraih medali emas pada kelas Perorangan Lintas Alam.

Baca juga: Raih 5 Medali PON Papua, Atlet Paralayang: Ini untuk Sumedang dan Jawa Barat

"Raihan emas ini dicapai setelah menanti selama 20 tahun. Kelas Perorangan Lintas Alam atau Cross Country ini paling sulit ditaklukkan atlet Jabar di ajang PON. Dan alhamdulillah, pada PON kali ini atlet paralayang Sumedang meraihnya," ujar Aris yang mendampingi kontingen atlet paralayang Jawa Barat.

Aris menuturkan, sebagai mantan atlet paralayang yang kini menjadi pelatih atlet di Sumedang turut bangga dengan pencapaian Jabar pada PON XX Papua ini.

Baca juga: Viral, Video Atlet PON Peraih Emas Pulang Naik Bus Umum ke Ciamis, Ini Ceritanya

Ia menyebutkan, dorongan dari KONI Jawa Barat, KONI Kabupaten Sumedang dan pemerintah dalam hal memberikan dukungan bagi para atlet paralayang harus terus berlanjut.

Sehingga, prestasi demi prestasi pada ajang yang lebih tinggi dapat terus dicapai para atlet Jawa Barat.

"Sebagai mantan atlet dan pengurus FASI Sumedang, tentunya saya berharap pemerintah dapat melakukan pembinaan para atlet paralayang ini secara kontinu dan jangan sampai, atlet kita ini menyeberang ke kontingen lain. Karena khususnya atlet muda, sangat berpotensi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, seperti di ajang Asian Games nanti," sebut Aris.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Sumedang Ali Badjri mengatakan, prestasi yang dicapai atlet paralayang pada kelas Lintas Alam ini memang membanggakan.

Sebab, kata Ali, selama lima kali penyelenggaraan PON atau selama 20 tahun, baru kali ini, medali emas bisa kembali diraih oleh atlet paralayang dari kontingen Jawa Barat.

"Tentunya ini menjadi prestasi membanggakan yang dicapai atlet Jawa Barat. Apalagi yang meraihnya ini atlet binaan KONI Sumedang. Kami turut bahagia, mengapresiasi dan akan terus melakukan pembinaan agar atlet-atlet paralayang Sumedang, khususnya dapat meraih prestasi tertinggi dalam berbagai event olahraga baik di kancah nasional maupun internasional," kata Ali kepada Kompas.com melalui telepon.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Terus Anjlok, Petani Rumput Laut di Nunukan Terancam Gulung Tikar

Harga Terus Anjlok, Petani Rumput Laut di Nunukan Terancam Gulung Tikar

Regional
Polisi Terapkan Satu Arah ke Jakarta, Arus Kendaraan Menuju Puncak Disetop Sampai Pukul 16.30 WIB

Polisi Terapkan Satu Arah ke Jakarta, Arus Kendaraan Menuju Puncak Disetop Sampai Pukul 16.30 WIB

Regional
Cerita Lucu Calon Jemaah Haji asal Majalengka, Minta Turun Pesawat karena Belum Kasih Makan Ayam

Cerita Lucu Calon Jemaah Haji asal Majalengka, Minta Turun Pesawat karena Belum Kasih Makan Ayam

Regional
5 Hektare Lahan Gambut di Kawasan Ring 1 Bandara Syamsudin Noor, Kalsel, Terbakar

5 Hektare Lahan Gambut di Kawasan Ring 1 Bandara Syamsudin Noor, Kalsel, Terbakar

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Cirebon dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Cirebon dan Rajanya

Regional
Hirup Gas Beracun, Seorang Buruh Tewas Saat Bersihkan Sumur Warga di Lubuklinggau Sumsel

Hirup Gas Beracun, Seorang Buruh Tewas Saat Bersihkan Sumur Warga di Lubuklinggau Sumsel

Regional
Diduga Alami Kebocoran, KMP Jembatan Musi 1 yang Angkut 43 Penumpang Terpaksa Putar Balik

Diduga Alami Kebocoran, KMP Jembatan Musi 1 yang Angkut 43 Penumpang Terpaksa Putar Balik

Regional
Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita di Sambas Terakhir Pergi Tak Pamit Keluarga

Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita di Sambas Terakhir Pergi Tak Pamit Keluarga

Regional
Siti Rawat dan Biayai Anak Majikan dari Taiwan yang Down Syndrome, Alasannya Sayang dan Amanah

Siti Rawat dan Biayai Anak Majikan dari Taiwan yang Down Syndrome, Alasannya Sayang dan Amanah

Regional
320 Guru Honorer yang Lolos PPPK di Situbondo Terancam Tak Diangkat Jadi ASN, Kok Bisa?

320 Guru Honorer yang Lolos PPPK di Situbondo Terancam Tak Diangkat Jadi ASN, Kok Bisa?

Regional
Tak Lagi Satu Pemikiran, Sandiaga Uno Gamang Dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Tak Lagi Satu Pemikiran, Sandiaga Uno Gamang Dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Regional
Tepergok Temannya Panjat Pagar Berduri, Napi Rutan Sambas Gagal Kabur

Tepergok Temannya Panjat Pagar Berduri, Napi Rutan Sambas Gagal Kabur

Regional
Bakar 4 Hektare Lahan untuk Berkebun, 3 Petani di Muara Enim Ditangkap

Bakar 4 Hektare Lahan untuk Berkebun, 3 Petani di Muara Enim Ditangkap

Regional
1 dari 4 Korban yang Hilang Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Meninggal, 3 Masih Dicari

1 dari 4 Korban yang Hilang Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Meninggal, 3 Masih Dicari

Regional
Wanita di Sambas Diduga Hilang Sejak 2022 Ditemukan Tinggal Kerangka, Keluarga: Itu Adik Saya

Wanita di Sambas Diduga Hilang Sejak 2022 Ditemukan Tinggal Kerangka, Keluarga: Itu Adik Saya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com