Kapolri Minta Pemda Jatim Siapkan Rumah Karantina bagi Atlet dan Ofisial PON Papua

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Timur mempersiapkan rumah karantina bagi atlet dan ofisial yang selesai bertanding di PON XX Papua.

Hal ini disampaikan Listyo saat meninjau vaksinasi massal di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/10/2021). 

Listyo menuturkan, pemda harus menyiapkan karantina yang tepat bagi para atlet dan ofisial guna menghindari munculnya klaster baru.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Banyuwangi, Panglima TNI: Meski Sudah Divaksin, Harus Tetap Pakai Masker

"Saya titip juga pemda di Jatim, ofisial dan atlet yang kembali pasca-PON, laksanakan prokes bagaimana dilaksanakan karantina," kata Sigit, Kamis.

Sigit meminta pemda setempat harus lebih sigap terutama menyambut pulangnya para atlet, pelatih dan ofisial yang telah bertanding mengharumkan nama daerah.

Ia juga mendorong agar pemda melakukan tes PCR bagi atlet dan ofisial tersebut. 

"Setelah tiba langsung dites, di-PCR lagi, sehingga dipastikan bisa ofisial serta atlet negatif. Kalau sudah negatif maka mereka bisa berinteraksi lagi dengan masyarakat," ungkap dia.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengingatkan agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah menerima vaksin Covid-19. 

Baca juga: Melihat Budidaya Lobster Para Pelaku Wisata dan Mantan Nelayan Illegal Fishing di Banyuwangi

Ia mengaku tak ingin ada peningkatan kasus Covid-19 imbas protokol kesehatan yang tak dijaga dengan baik. 

"Pesan kami walaupun kegiatan vaksinasi rata-rata di atas 58 persen, namun prokes tetap dilaksanakan. Sehingga pencapaian tetap 100 persen dan angka Covid-19 bisa dikendalikan, karena sebentar lagi kita menghadapi hari-hari besar, libur panjang," sebut dia.

Listyo mengucapkan banyak terima kasih terhadap semua pejuang yang ikut membantu pengendalian virus Covid-19 serta upaya bersama untuk meningkatkan capaian vaksinasi.

"Tapi sekali lagi terima kasih atas seluruh kerja keras dari rekan-rekan TNI, Polri Dinkes kecamatan dan relawan yang terus berjuang. Sehingga sampai saat ini laju Covid-19, khususnya di Banyuwangi bisa tertangani dengan baik," terang dia.