Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal 6 Persen Warga Blitar Belum Divaksin, Pemkot Sasar Pemberian Vaksin "Door to Door"

Kompas.com - 14/10/2021, 15:21 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Blitar mulai menyisir hingga tingkat RT untuk menemukan warga yang belum menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

Penyisiran itu dilakukan karena diperkirakan jumlah warga yang belum divaksin tersisa 7.000 orang atau 6 persen dari total sasaran sebanyak 115.850 orang.

"Karena itu untuk vaksinasi massal dalam dua hari ini kita lakukan penyisiran warga yang belum divaksin," ujar Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono di sela vaksinasi massal di Gedung Kesenian, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Dapat Bonus 8 Butir Telur, Vaksinasi di Depan Kantor Pemkab Blitar Dibanjiri Warga

Selama dua hari vaksinasi massal itu, Satgas menyediakan 10.000 dosis vaksin bantuan dari Komando Armada II TNI Angkatan Laut Surabaya.

Menurut Priyo, pihaknya sementara baru dapat memperkirakan data warga Kota Blitar yang belum divaksin karena data di pusat kendali data (KPCPEN) tidak dapat dilihat berdasarkan kategori tempat tinggal.

"Terima kasih Pak Camat dan Pak Lurah yang telah melakukan penyisiran dan kita lihat hari ini ribuan warga menghadiri vaksinasi," ujar Priyo.

Hingga Rabu (13/10/2021), capaian vaksinasi Kota Blitar bagi masyarakat umum untuk dosis pertama sudah mencapai 100,64 persen dari sasaran, dan 69,79 persen untuk dosis kedua.

Baca juga: Daftar Pemilih Kota Blitar Naik Tipis dalam Setahun, 874 Pemilih Meninggal

Berdasarkan laporan capaian vaksinasi tersebut, kebanyakan warga Kota Blitar yang belum divaksin adalah kelompok warga lanjut usia dan remaja usia 12-17 tahun.

Saat ini, masih tercatat 32,13 persen dari 15.006 sasaran lansia yang belum divaksin atau sekitar 4.821 orang.

Sedangkan dari 13.919 sasaran remaja, masih tercatat 39,87 persen atau 5.549 orang belum divaksin.

Vaksin Sinovac dari Koarmada II Surabaya

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan optimistis vaksinasi Covid-19 di Kota Blitar akan segera mencakup seluruh sasaran yang ditetapkan.

Menurutnya, saat ini kesadaran warga Kota Blitar untuk divaksin sudah tinggi, terdorong oleh kebutuhan untuk dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Vaksin bukan kewajiban lagi, tapi hak warga negara. Asumsinya warga punya hak untuk aplikasi PeduliLindungi supaya bisa diisi aplikasinya. Kalau tidak, risikonya nggak bisa ke mana-mana," ujarnya.

Baca juga: Anak di Bawah 12 Tahun Diizinkan Masuk Area Makam Bung Karno di Blitar, Ini Syaratnya

Selain itu, Dharma juga mengakui bahwa masyarakat menjadi lebih antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 saat platform vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.

"Ini hak warga ya kalau mereka lebih memilih Sinovac yang mereka anggap tidak memberikan efek samping yang berat," kata Dharma.

Meskipun, menurutnya, hal itu tidak berhubungan dengan tingkat efikasi setiap platform vaksin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com