PANGANDARAN, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021).
Salah satu obyek wisata yang didatangi Sandiaga yakni River Tubing Santirah.
Saat menuju Santirah, Sandiaga sempat disambut rombongan SDN 1 Selasari.
Kepala SDN 1 Selasari Rusliadi mengeluhkan tidak adanya akses internet di wilayahnya.
Baca juga: Disebut Mirip Ganjar Ketika Pakai Baju Adat, Sandiaga Uno: Saya Muridnya
Hal tersebut mengakibatkan siswa tidak bisa belajar secara daring.
Tak berselang lama, Sandiaga langsung menelepon rekannya selaku penyedia tower.
"Kalau tidak ada sinyal (internet), telepon langsung Pak Hafidz," kata Sandiaga seraya menekan nomor di ponselnya.
Baca juga: Ketika Sandiaga Uno dan Bupati Banyumas Saling Berbalas Pantun
Sandiaga kemudian menginstruksikan seseorang bernama Hafidz untuk memasang jaringan internet di desa tersebut.
Paling tidak, menurut Sandiaga, penyedia tower bisa lebih dulu mengecek jaringan internet di desa tersebut.
"Tolong, Pak Hafidz, kirim tim ke sini. Nanti dilaporkan ke saya," kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, keberadaan sinyal internet sangat penting.
Tidak hanya untuk kepentingan pariwisata saja, namun juga untuk pembelajaran siswa.
"Mudah-mudahan bisa segera bangun jaringan di sini, karena Pangandaran potensinya luar biasa," kata Sandiaga.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Selasari Rusliadi menyampaikan terima kasih atas kepedulian Sandiaga.
"Terima kasih atas kepedulian, Pak Menteri, khususnya untuk pembelajaran dalam kondisi pandemi," ucap Rusliadi.
Baca juga: Sandiaga Janjikan Promosi Nglanggeran dan Perbaikan Sinyal Internet
Setelah berbincang sebentar, Sandiaga kemudian bagi-bagi buku kepada siswa sekolah tersebut.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, ia diperintahkan Presiden untuk mengecek kesiapan infrastruktur desa-desa wisata di Indonesia.
Menurut dia, salah satu yang menyebabkan River Tubing Santirah dikenal wisatawan karena adanya konten kreatif melalui media sosial.
"Kalau tidak ada jaringan, sinyal lemot, tentu sangat tidak optimal (dalam promosi pariwisata)," kata dia.
Sandiaga yang memiliki akses langsung dengan Kementerian Informasi dan Informatika, serta penyedia jaringan, akan segera memfasilitasi penyediaan tower di desa tersebut.
"BTS temporer dulu, minta izin lokasinya di mana," ujar Sandiaga.
Ketersediaan sinyal internet juga berimbas kepada pembelajaran siswa, khususnya saat pandemi.
Pembelajaran jarak jauh, menurut Sandiaga, harus dipersiapkan dengan andal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.