Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Toko di Jayapura Terbakar, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 13/10/2021, 16:33 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sebuah toko di Jalan Baru Melati, Kelurahan Wai Mhorock, Distrik Abepura, Jayapura, terbakar pada Rabu (13/10/2021) pukul 02.30 WIT.

Akibat kebakaran itu, tiga orang dilaporkan tewas. Ketiga korban itu adalah ibu rumah tangga bernama Nur Alvian (28) dan dua anaknya, yakni Najwa (9) serta Alya (1).

Baca juga: Ada Semburan Gas, Kebakaran 2 Sumur Minyak Ilegal di Muba Sulit Padam

Sementara suami Nur Alvian, Asep (38) yang merupakan karyawan toko tersebut selamat. Asep melompat keluar dari lantai tiga ke kanopi di lantai satu.

Asep dan keluarga bersama beberapa rekannya tinggal di lantai tiga toko tersebut.

Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Kota Jayapura Margaretha Veronika Kirana mengatakan, api di toko itu sempat padam.

Namun, sekitar pukul 08.30 WIT, api kembali membesar. Oleh karena itu, petugas pemadam kebakaran dibantu aparat keamanan dan warga berupaya kembali memadamkan api.

"Api baru benar-benar padam sekitar pukul 10.00 WIT," kata Margaretha di lokasi seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka dibantu dua mobil water canon milik Polda Papua dan puluhan mobil tangki air untuk menyuplai.

Baca juga: 10 Korban Luka Berat akibat Kericuhan Yahukimo Dievakuasi ke Jayapura

Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Kerugian akibat kebakaran juga masih dihitung.

"Namun untuk sementara, diduga kebakaran ini akibat arus pendek listrik di sekitar lantai dua hingga merambat ke lantai lainnya," kata AKP Lintong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com