Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bom Bali Kecam Usulan Fadli Zon soal Pembubaran Densus 88

Kompas.com - 12/10/2021, 20:17 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Usulan Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon membubarkan  Densus 88 Antiteror Polri ditentang salah satu korban Bom Bali bernama Suyanto.

Sebagai orang yang pernah menjadi korban aksi terorisme, Suyanto menganggap usulan itu tak waras.

"Saya kira orang yang enggak waras kalau mengusulkan Densus 88 bubar. Saya catat, itu orang enggak waras, orang- orang yang terafiliasi dengan radikalisme," kata Suyanto saat menghadiri peringatan 19 tahun Bom Bali di Kuta, Selasa (12/10/2021).

Suyanto menyebut, Densus 88 Antiteror selama ini sudah sangat membantu dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.

Sebagai korban, ia bahkan mendorong agar Densus 88 diberikan otoritas lebih untuk menanggulangi terorisme di Indonesia.

Baca juga: Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Kepala BNPT: Sebaiknya Tetap Berjalan

Ia mengutuk para pihak yang mencoba melemahkan upaya pemberantasan teorisme.

Suyanto mengatakan, bertahun-tahun para korban masih terbayang-bayang dan trauma dengan peristiwa terorisme, terutama bom Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002.

Bahkan, sebagian korban terpaksa bergantung pada obat-obatan agar secara fisik dan psikis mampu bertahan hidup.

"Saya korban dan mewakili korban sangat tidak setuju bahkan kalau bisa otoritas Densus diberikan lebih. Korban teroris menyatakan tidak setuju," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar juga tak sependapat dengan Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon yang mendesak lembaga Densus 88 sebaiknya dibubarkan.

Boy menyebut, dalam penanggulangan terorisme, Densus 88 memiliki peran dalam penegakan hingga penyidikan kejahatan terorisme.

 

"Densus kan harus tetap dibutuhkan dalam konteks penegakan hukum kejahatan terorisme. Nanti kalau dibubarkan yang melaksanakan penegakan hukumnya siapa," kata Boy, Selasa.

Boy menyebut, peran dan fungsi Densus 88 dalam penanggulangan terorisme berbeda dengan BNPT.

Menurutnya, BNPT memiliki peran yang fokus di bidang pencegahan, kerja sama, koordinasi dalam konteks penanggulangan yang berbasis penuh kepada pembangunan kesejahteraan masyarakat agar lebih waspada.

Baca juga: Mengenal Ground Zero di Jalan Legian Kuta, Monumen Kemanusiaan untuk Mengenang Tragedi Bom Bali I

Atas dasar itu, ia tetap berada dalam posisi mendukung Densus 88 berperan sebagai penegakan hingga penyidikan kejahatan terorisme.

Seperti diketahui, @fadlizon meretweet sebuah berita berjudul "Densus 88 Klaim Taliban Menginspirasi Terorisme Indonesia".

Menurutnya, terorisme memang harus diberantas tapi bukan dijadikan komoditas.

"Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau islamifobia. Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja, terorisme memang harus diberantas tapi jangan dijadikan komoditas," kata Fadli Zon di akun Twitter pribadinya, Rabu (6/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com