Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2021, 10:36 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum (Ketum) Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) Atalia Praratya berharap, peluncuran aplikasi Sekoper Cinta dapat mempermudah sekaligus memperluas jangkauan perempuan Jawa Barat (Jabar) untuk mengakses modul yang telah disusun secara komprehensif.

“Aplikasi ini penting sekali, terutama masa pandemi Covid-19. Sebab, Sekoper Cinta dapat memudahkan pembelajaran para perempuan dalam mengakses modul,” imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Pernyataan tersebut Atalia sampaikan saat meluncurkan aplikasi Sekoper Cinta sekaligus membuka Pelatihan Vokasional Sekoper Cinta Tahun 2021 di Aula Sekoper Cinta, Kota Bandung, Senin (11/10/2021).

Dalam kesempatan itu, istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut menuturkan bahwa aplikasi Sekoper Cinta sudah dapat diakses melalui Android.

Baca juga: Sekoper Cinta, Cara Pemdaprov Jabar Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan

Menurut Atalia, ada sejumlah keunggulan dari aplikasi Sekoper Cinta. Salah satunya, modul Sekoper Cinta dapat diakses oleh semua perempuan, baik di luar Jabar maupun global.

“Semua bisa mengakses. Siapapun boleh mengakses baik di dalam maupun luar Jabar dari lingkup nasional bahkan internasional,” imbuh dia.

Untuk mendapatkan akses aplikasi Sekoper Cinta, sebut Atalia, masyarakat dapat melakukan registrasi.

Baca juga: Upaya Si Cinta Mewujudkan Perempuan Mandiri Lewat Sekoper Cinta

Hasil kolaborasi tiga pihak

Pada kesempatan tersebut, Atalia menjelaskan bahwa “Pelatihan Vokasional Sekoper Cinta Tahun 2021” yang diselenggarakan merupakan hasil kolaborasi antara pihaknya dengan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga (Mogef) Korea Selatan (Korsel) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia (RI).

“Pelaksanaan vokasional ini sebetulnya menjadi kali kedua. Pada 2021 ada lima bidang yang kami coba sebagai pembelajaran, yaitu menjahit, memasak, kecantikan, information technology (IT), dan e-commerce,” jelasnya.

Atalia berharap, kegiatan vokasional tersebut dapat menjadi pilot project agar dapat dilakukan oleh berbagai daerah lain di Indonesia, sehingga cakupannya akan lebih besar.

“Jadi mungkin ini adalah tahap kami untuk memperkuat terkait dengan modul dan kurikulum. Ke depannya, kami akan buat sama dengan hal untuk program basic dan tematik Sekoper Cinta,” ucapnya.

Baca juga: Webinar Seri Modul Literasi Digital, Ajak Masyarakat Cerdas dan Bijak di Dunia Digital

Sebagai informasi, peserta program Sekoper Cinta di Jabar selama tiga tahun sudah mencapai 35.000 perempuan.

“Saya sampaikan kabar gembira bahwa tahun 2021 Insya Allah kami tidak hanya akan menghadirkan 2.700 peserta didik, tetapi juga 35.000 peserta,” imbuh Atalia.

Dengan total peserta yang dihadirkan, ia berharap semakin banyak perempuan yang akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Mogef Korsel Myoung Sun Lee berharap, para perempuan akan semakin berdaya dengan adanya Sekoper Cinta dan pelatihan lima bidang tersebut.

Baca juga: Gelar Kampanye #GirlsTakover, BUMN Tunjukkan Komitmen Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan

“Dalam hal ini, kami membutuhkan revolusi dan kebijakan yang lebih kuat untuk memulihkan perempuan. Saya berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kehidupan perempuan dari skala gender,” katanya.

Sun Lee meyakini, para perempuan yang menerima pelatihan tersebut akan mampu meningkatkan kekuatan batin mereka. Utamanya dalam pelatihan kejuruan menjahit, memasak, IT, kecantikan, dan e-commerce.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com