Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Yu Dinah, Kuli Gendong di Magetan Saat Terima Telur Gratis: Meski Harganya Anjlok, Kami Jarang Makan

Kompas.com - 08/10/2021, 12:28 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Yu Dinah (56) yang berprofesi sebagai kuli gendong di pasar sayur Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terlihat sabar menunggu acara pembagian telur, Jumat (8/10/2021).

Acara kolaborasi sedekah telur itu digelar oleh 29 badan lembaga zakat yang tergabung dalam Forum Zakat Jawa Timur.

Sambil memegang kupon berwarna kuning, Yu Dinah terlihat bercengkerama dengan rekannya sesama tukang gendong.

“Dapat kupon untuk ditukar dengan telur. Tidak tahu berapa kilo telurnya nanti,” ujarnya di lokasi pembagian telur, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Viral, Video Sepasang Kekasih Mesum di Alun-alun Magetan, Ini Kata Satpol PP

Jarang makan telur

Yu Dinah mengaku kerap makan menggunakan lauk kerupuk ataupun tempe.

Sebab, harganya lebih murah dari telur.

Jika sedang ramai, buruh gendong seperti Yu Dinah mengaku bisa mendapat upah Rp 30.000 hingga Rp 50.000.

Sehingga, menurut Yu Dinah, meski harga telur mengalami penurunan, dirinya tetap hanya bisa memakan telur sesekali. Sebab, penghasilan itu harus dibagi untuk membeli beras.

“Makannya milih sama tempe atau kerupuk. Telur ya, jarang jarang,” imbuhnya.

Baca juga: Bangunan Pencegah Longsor Senilai Rp 26 Miliar di Magetan Ditargetkan Rampung November

Sementara Mbah Satirah (65) yang juga masih bekerja sebagai buruh antar barang di Pasar Sayur Magetan juga mengaku senang mendapat bantuan telur dari lembaga zakat.

Dia mengaku senang bisa menyantap telur goreng hari ini dari hasil pembagian telur.

Sedinten namung angsal Rp 30.000 kangge numpak mobil Rp 10.000. (Sehari dapat Rp 30.000 yang Rp 10.000 untuk ongkos mobil)” katanya.

Baca juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Peternak di Kediri Bagikan 2 Ton Telur

 

ilustrasi telurUNSPLASH/NATALIE RHEA ilustrasi telur
Bagi 2 ton telur

Bupati Magetan Suprawoto yang hadir dalam kegiatan pembagian telur mengatakan, 29 badan lembaga zakat membeli dua ton telur dari peternak kecil yang hanya memiliki sekitar 2.000 ekor ayam.

Hal ini juga dilakukan untuk bisa meringankan kerugian para peternak yang dihadapkan pada murahnya harga telur dan tingginya harga pakan.

Pembelian hasil telur peternak kecil diharapkan bisa memberikan dukungan bagi mereka.

“Walau ini tidak menyelesaikan masalah harga telur, tetapi kepedulian ini menjadikan semangat bagi peternak kecil,” katanya.

Baca juga: Gelar Ratas, Jokowi dan Mentan Bahas Harga Jagung dan Telur

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Nur Haryani mengatakan, dua ton telur yang dibeli oleh Forum Zakat Jawa Timur dari peternak kecil dibagikan kepada 1.167 warga.

Para penerima antara lain ratusan buruh gendong sayur, anak-anak tiga panti asuhan, dan para lansia di panti jompo.

Dia mengatakan, peternak di Magetan saat ini masih mengeluhkan tidak seimbangnya antara harga pakan ternak dan harga jual telur.

“Mengeluhnya harga anjlok luar biasa, pakan tinggi, dan serapan pasar rendah,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com