Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-76 TNI, Kodam Pattimura Musnahkan 693 Pucuk Senjata Api Sisa Konflik

Kompas.com - 05/10/2021, 15:26 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kodam XVI Pattimura memusnahkan sebanyak 693 pucuk senjata api rakitan berbagai jenis yang merupakan sisa konflik di Maluku.

Pemusnahan ratusan senjata api rakitan itu dilakukan seusai upacara HUT ke-76 TNI yang berlangsung di Markas Kodam XVI Pattimura di Ambon, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Menko Airlangga Apresiasi Penanganan Covid-19 di Provinsi Maluku dan Kota Ambon

Pemusnahan ratusan senjata api rakitan itu dipimpin langsung Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Bambang Ismawan, Gubernur Maluku Murad Ismail, Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, dan Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury.

Pemusnahan ratusan senjata api rakitan itu dilakukan dengan cara dihancurkan dengan alat pemotong besi yang disiapkan di lokasi pemusnahan.

“Senjata api rakitan yang dimusnahkan ini merupakan pemberian dari masyarakat kepada anggota TNI,” kata Bambang di Markas Kodam XVI Pattimura, Selasa.

Sementara itu Kepala Penrangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Adi Prayoga mengatakan 693 pucuk senjata api yang dimusnahkan itu semuanya merupakan jenis rakitan.

“Tidak ada yang organik, semuanya senjata api rakitan ada yang laras panjang dan juga laras pendek,” ujarnya kepada Kompas.com.

Ia menjelaskan, ratusan senjata api itu merupakan sisa konflik di Maluku dan Maluku Utara. Senjata itu diserahkan secara sukarela kepada Kodam Pattimura melalui Babinsa, Koramil, Kodim, hingga Kodam.

“Itu senjata ada yang juga sisa konflik, itu semua diserahkan kepada TNI dalam dua tahun terakhir ini,” ujarnya.

Baca juga: Tak Setuju RS Lapangan di Ambon Ditutup, Menko Perekonomian: Belum Boleh, Kita Masih Pandemi

Ia berharap dengan pembinaan territorial yang terus dilakukan TNI, masyarakat yang masih menyimpan senjata sisa konflik agar dapat menyerahkannya kepada aparat berwenang.

“Harapan kami ada kesadaran masyarakat, dan bagi warga yang masih menyimpan senjata bisa segera menyerahkan kepada aparat berwenang,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com