Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Medan Turun ke Level 2, Begini Respons Wali Kota Bobby Nasution

Kompas.com - 05/10/2021, 14:00 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Asesmen tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Medan terus menurun.

Setelah sebelumnya turun dari level 4 menjadi level 3 pada dua pekan lalu, kali ini status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Medan turun lagi menjadi PPKM level 2.

Baca juga: Warga Medan Berebut Antrean Vaksinasi di Puskesmas, Walkot Bobby: Kami Akan Evaluasi

Kondisi ini merupakan kabar baik tersendiri.

Sebab, Kota Medan sebelumnya terus menerapkan PPKM level 4 dengan kasus harian yang sangat tinggi dan aktivitas masyarakat diperketat secara luar biasa.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution pun merespons kondisi tersebut.

Dia menyebutkan, Kota Medan berstatus PPKM level 2 harus dipertahankan atau bahkan diturunkan, sehingga masyarakat bisa berkaktivitas secara normal.

Baca juga: Daerah di Sumut Terbebas dari PPKM Level 4, Satgas Imbau Masyarakat Tetap Waspada

"Alhamdulillah, atas kerja sama (semua pihak), hari ini Kota Medan sudah masuk level 2. Mudah-mudahan level ini, bisa terus kita pertahankan dan terus kita bisa jaga," kata Bobby saat meninjau Vaksinasi Jemput Bola di Kecamatan Medan Johor, Selasa (5/10/2021).

Ia menyebutkan, penurunan level PPKM Kota Medan itu tak lepas dari kerja keras berbagai pihak.

Pihak itu mulai dari tingkat kecamatan hingga lingkungan, termasuk TNI-Polri yang turut membantu menegakkan protokol kesehatan di masyarakat.

Kendati demikian, Bobby berpesan agar masyarakat tidak lengah dan tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) yang merupakan kunci penanganan Covid-19 di masyarakat.

"Saya juga berpesan terkhusus tentang prokes yang tidak pernah boleh terlupakan," ungkap menantu Presiden Jokowi itu.

Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 48 tahun 2021, Kota Medan masuk dalam daftar daerah yang menerapkan PPKM level 2.

Bobby sendiri masih menunggu salinan Inmendagri tersebut dan Instruksi Gubernur (Ingub) Sumatera Utara sebelum menerbitkan surat edaran wali kota yang mengatur soal pengetatan aktivitas di masyarakat, sesuai dengan asesmen PPKM itu.

"Kita tetap menunggu, Inmendagrinya sudah keluar dan Ingub, nanti kita menunggu apa-apa saja yang diperlonggar," pungkas Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com