Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Upaya Dilakukan Menerangi 48 Pulau Berpenghuni di Sumenep

Kompas.com - 05/10/2021, 09:42 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Jawa Timur telah melistriki setidaknya 16 pulau dari total 48 pulau berpenghuni di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Di pulau-pulau kecil itu, ada delapan pulau menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), delapan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan satu kabel laut di Talango.

Baca juga: Seorang Pengedar Sabu Ditangkap di Surabaya, Terancam 12 Tahun Penjara

General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, PLN berusaha melistriki pulau-pulau berpenghuni yang belum teraliri listrik di Sumenep.

Menurutnya, beberapa pulau yang akan diterangi listrik ada yang selesai tahun ini dan lainnya tahun depan.

"Ada juga rencana pembangunan enam PLTS, satu tower transmisi menyeberang laut antara Kangean dan Mamburit, dan lainnya masih dalam tahap pembebasan lahan," kata Adi Priyanto di Surabaya, Selasa (5/10/2021).

Untuk mempercepat proses elektrifikasi agar progres sesuai dengan target yang diharapkan, Adi mengharapakan sinergi dan dukungan penuh dari Pemkab Sumenep.

"Kami mengharapkan adanya tim gabungan agar bisa terpantau dengan jelas progres dan targetnya tercapai sesuai dengan yang diharapkan," ujar dia.

Tahun ini, lanjut Adi, PLN akan mengoperasikan sambungan listrik kepada lebih dari 6.000 pelanggan di tujuh pulau di Sumenep.

"Pada tahun ini pula kami akan mengoperasikan sambungan listrik untuk 6.051 pelanggan di tujuh lokasi pulau dan lokasi daratan di Kabupaten Sumenep. Pada tahun 2022 ada 17 pulau lagi, dan 26 pulau sudah terlebih dahulu kita kirim tiangnya, mohon dukungannya," imbuhnya.

Adi menambahkan, meski sempat terkendala pandemi dan tantangan yang berat, PLN tetap berupaya keras tahapan demi tahapan dalam melakukan elektrifikasi di kepulauan Sumenep bisa terwujud.

Baca juga: RS Terapung Unair Jelajahi Pulau Kecil di Sumenep, Ini Misi Mereka

"Mulai dari pengiriman tiang yang harus satu hingga dua kali berlayar karena susah sekali untuk mendistribusikan tiang listrik ke pulau-pulau, hingga pulau yang tidak memiliki dermaga harus kami angkut lagi tiangnya dengan kapal kecil," kata dia.

"Lalu pembebasan lahan, dan seterusnya menunjukkan kesungguhan PLN untuk melistriki saudara-saudara kami di Pulau yang berhak mendapatkan akses listrik pula," tambah Adi.

 

Senior Manager Perencanaan PLN UID Jawa Timur Hadi Saputra menambahkan, pembebasan lahan akan diutamakan karena hal itu merupakan bagian penting pembangunan pembangkit di pulau-pulau berpenghuni di Sumenep.

Adapun untuk pembangunan PLTS, pihaknya akan mengambil daya terbesar dengan pembangunan bertahap.

"Saat ini kami juga tengah bekerja sama dengan Politeknik Negeri Malang untuk melakukan kajian pembangkit hybrid yakni PLTS dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) untuk menekan cost. Jadi skemanya siang hari PLTS dan malam hari bisa PLTB," kata dia.

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi mengapresiasi kerja keras PLN yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir untuk melistriki 16 pulau di Kepulauan Sumenep.

Baca juga: Sampah Popok Bayi Berserakan di Pantai Badur Sumenep, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup

Fauzi meminta agar PLN memprioritaskan terlebih dahulu pulau yang terdekat, berpenduduk padat dan telah memiliki aset pembangkit existing dari Pemerintah Kabupaten.

"Melalui kesempatan ini, semoga mampu mengkomunikasikan rencana-rencana PLN dan prioritas kami sehingga menjadi pertimbangan untuk mempercepat eletrifikasi, karena kami meyakini keberadaan energi listrik merupakan tonggak pertumbuhan ekonomi suatu daerah, sehingga kesenjangan dapat dientaskan," kata Fauzi.

Fauzi menjelaskan, untuk pulau yang dekat dan sudah ada existing pembangkit seperti Giliraja dan Masalembu bisa dipertimbangkan dan dicek kondisi mesinnya.

"Agar bisa dilakukan elektrifikasi dengan pertimbangan pembangkit sudah ada," tutur Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com