Salin Artikel

Berbagai Upaya Dilakukan Menerangi 48 Pulau Berpenghuni di Sumenep

Di pulau-pulau kecil itu, ada delapan pulau menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), delapan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan satu kabel laut di Talango.

General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, PLN berusaha melistriki pulau-pulau berpenghuni yang belum teraliri listrik di Sumenep.

Menurutnya, beberapa pulau yang akan diterangi listrik ada yang selesai tahun ini dan lainnya tahun depan.

"Ada juga rencana pembangunan enam PLTS, satu tower transmisi menyeberang laut antara Kangean dan Mamburit, dan lainnya masih dalam tahap pembebasan lahan," kata Adi Priyanto di Surabaya, Selasa (5/10/2021).

Untuk mempercepat proses elektrifikasi agar progres sesuai dengan target yang diharapkan, Adi mengharapakan sinergi dan dukungan penuh dari Pemkab Sumenep.

"Kami mengharapkan adanya tim gabungan agar bisa terpantau dengan jelas progres dan targetnya tercapai sesuai dengan yang diharapkan," ujar dia.

Tahun ini, lanjut Adi, PLN akan mengoperasikan sambungan listrik kepada lebih dari 6.000 pelanggan di tujuh pulau di Sumenep.

"Pada tahun ini pula kami akan mengoperasikan sambungan listrik untuk 6.051 pelanggan di tujuh lokasi pulau dan lokasi daratan di Kabupaten Sumenep. Pada tahun 2022 ada 17 pulau lagi, dan 26 pulau sudah terlebih dahulu kita kirim tiangnya, mohon dukungannya," imbuhnya.

Adi menambahkan, meski sempat terkendala pandemi dan tantangan yang berat, PLN tetap berupaya keras tahapan demi tahapan dalam melakukan elektrifikasi di kepulauan Sumenep bisa terwujud.

"Mulai dari pengiriman tiang yang harus satu hingga dua kali berlayar karena susah sekali untuk mendistribusikan tiang listrik ke pulau-pulau, hingga pulau yang tidak memiliki dermaga harus kami angkut lagi tiangnya dengan kapal kecil," kata dia.

"Lalu pembebasan lahan, dan seterusnya menunjukkan kesungguhan PLN untuk melistriki saudara-saudara kami di Pulau yang berhak mendapatkan akses listrik pula," tambah Adi.


Senior Manager Perencanaan PLN UID Jawa Timur Hadi Saputra menambahkan, pembebasan lahan akan diutamakan karena hal itu merupakan bagian penting pembangunan pembangkit di pulau-pulau berpenghuni di Sumenep.

Adapun untuk pembangunan PLTS, pihaknya akan mengambil daya terbesar dengan pembangunan bertahap.

"Saat ini kami juga tengah bekerja sama dengan Politeknik Negeri Malang untuk melakukan kajian pembangkit hybrid yakni PLTS dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) untuk menekan cost. Jadi skemanya siang hari PLTS dan malam hari bisa PLTB," kata dia.

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi mengapresiasi kerja keras PLN yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir untuk melistriki 16 pulau di Kepulauan Sumenep.

Fauzi meminta agar PLN memprioritaskan terlebih dahulu pulau yang terdekat, berpenduduk padat dan telah memiliki aset pembangkit existing dari Pemerintah Kabupaten.

"Melalui kesempatan ini, semoga mampu mengkomunikasikan rencana-rencana PLN dan prioritas kami sehingga menjadi pertimbangan untuk mempercepat eletrifikasi, karena kami meyakini keberadaan energi listrik merupakan tonggak pertumbuhan ekonomi suatu daerah, sehingga kesenjangan dapat dientaskan," kata Fauzi.

Fauzi menjelaskan, untuk pulau yang dekat dan sudah ada existing pembangkit seperti Giliraja dan Masalembu bisa dipertimbangkan dan dicek kondisi mesinnya.

"Agar bisa dilakukan elektrifikasi dengan pertimbangan pembangkit sudah ada," tutur Fauzi.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/05/094236978/berbagai-upaya-dilakukan-menerangi-48-pulau-berpenghuni-di-sumenep

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke