BELITUNG, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir melanda wilayah Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (4/10/2021).
Kondisi itu menyebabkan dua penambang timah tradisional di Desa Pembaharuan, Kelapa Kampit terkena sambaran petir.
Baca juga: Berteduh di Gubuk, Ayah dan Anak di Konawe Tewas Tersambar Petir
Seorang pekerja tambang bernama Saptono (49) tewas, sementara rekannya Maryono (45) pingsan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan, kejadian itu bermula saat empat orang pekerja sedang menggali pasir timah di lokasi pembuangan tailing pada sebuah perusahaan.
Baca juga: Peralihan Musim, BMKG Imbau Warga Bali Waspadai Hujan Lebat hingga Badai Petir
Sekitar pukul 13.30 WIB, hujan kemudian mengguyur disertai petir di wilayah tersebut.
"Dua pekerja tersambar petir dan sempat dilarikan ke Puskesmas Kelapa Kampit. Namun satu orang meninggal dunia dan satunya lagi pingsan," kata Mikron saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Sementara dua pekerja lainnya, yakni Sugiarto (47) dan Rio (27) selamat dari kejadian maut itu.
"Korban sudah diserahterimakan pada pihak keluarga masing-masing," ujar Mikron.
Dia mengingatkan, hujan lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Beberapa wilayah potensial terdampak seperti Tukak Sadai, Kepulauan Pongok, Koba, Lubuk Besar, Membalong dan Girimaya Pangkalpinang.
"Kami ingatkan untuk waspada dan bagi para pekerja agar menggunakan peralatan keselamatan," pesan Mikron.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.