JAYAPURA, KOMPAS.com - Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani menyatakan, 10 korban luka akibat kericuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, telah dievakuasi ke Jayapura.
"Jadi pagi penerbangan pertama ada enam orang yang dievakuasi, lalu siang hari ada empat lagi," ujar Faizal di Jayapura, Senin (4/10/2021).
Para korban tersebut, terang Faizal, mendapat rujukan dari RSUD Yahukimo karena kondisi lukanya cukup berat.
Baca juga: Yahukimo Mencekam, Ricuh Dipicu Kematian Mantan Bupati, 6 Tewas hingga KNPB Diduga Terlibat
Hingga Senin siang, total ada 41 orang luka-luka akibat kericuhan yang terjadi pada Minggu (3/10/2021) siang.
Menurut dia, jumlah para pelaku yang diamankan pun telah bertambah.
"Total ada 56 orang yang diamankan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di Yahukimo pada Minggu siang.
Saat itu sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali yang tengah beribadah di gereja.
Akibat penyerangan tersebut, enam warga tewas dan 41 lainnya luka-luka.
Selain itu, massa juga membakar sejumlah bangunan.
Baca juga: Pasca-kerusuhan di Yahukimo, Ribuan Warga Mengungsi di Kantor Polisi
Setidaknya ada sekitar 1.000 warga yang mengamankan diri di Polres Yahukimo.
Kericuhan itu diduga dipicu oleh kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.
Abock Busup ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di Jakarta. Belum diketahui secara pasti penyebab utama meninggalnya politikus PAN tersebut.
Massa dari sekelompok masyarakat Kimyal yang tak terima dengan kepergian Abock Busup kemudian mengamuk dan melakukan pembakaran.
"Dugaan awalnya (kematian mantan bupati jadi pemicu) seperti itu, kami sedang dalami," tutur Faizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.