Keesokan harinya, CA mengabari Rohendi dan mengirimkan foto sedang berada di bis. Setelah itu, CA tak bisa dihubungi beberapa hari.
Rohendi pun terus berusaha menghubungi kenalannya itu.
"Nah saya VC (video call) alhamdulillah diangkat, saya lihat anak nangis-nangis," katanya.
Selama sepekan terakhir, CA dan Rohendi masih berkomunikasi. Meski kadang-kadang CA tak menghubungi Rohendi sama sekali.
"Masih kontakan juga, ada, ilang gitu aja. Katanya bilang di surabaya, ada yang dia bilang di Bali jadi gak jelas orangnya, mainin terus aja," ujarnya.
Rohendi akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi pada Selasa (28/9/2021). Sebelum membuat laporan, CA sempat melakukan video call. Saat itu, Rafa terlihat menangis.
Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun Sepekan Diculik Perempuan Kenalan Ayahnya, Menangis Saat Video Call
Saat komunikasi terakhir pada Kamis (30/9/2021), Rafa juga terlihat sedang menangis.
Menurut Rohendi, Rafa terlihat ketakutan dan seolah-olah disuruh mengatakan sesuatu saat video call terakhir itu.
"Anaku kaya yang punya beban, takut, dia kaya didoktrin untuk bilang 'kamu dipukul ayah'. Bicaranya (CA) itu kedengaran, anak juga kayak yang gak mau ngomong sebenarnya, setiap mau bicara dia lihat ke atas dulu kaya takut," kata Rohendi.
Rafa meminta diantar pulang
Dalam suasana rindu, resah, dan khawatir, Rohendi sedih melihat kondisi anaknya tersebut. Hatinya tersayat saat anakanya memelas untuk pulang ke rumah.
"Anak itu ngemis pengen pulang, katanya 'ayah mau pulang, aku pengin pulang'. Gitu aja terus. Saya screen shoot itu waktu VC," ucapnya.
Sampai saat ini, Rohendi belum mendapatkan kabar dari anaknya tersebut.
"Sampai sekarang belum ada kontak lagi," katanya.