Yuliyanto menegaskan, dengan adanya kasus ini, pelaksanaan PTM di sekolah lain tetap dilanjutkan.
"Penghentian PTM sementara hanya untuk yang ada kasus Covid-19. Dengan adanya kasus ini, penerapan protokol kesehatan jangan hanya seremony semata, semua harus diperiksa dengan seksama, kalau memang ada yang sakit harus tegas disampaikan untuk tidak berangkat sekolah. Screnning awal dari rumah dan orangtua, kemudian pihak sekolah harus tegas," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati menyampaikan keselamatan siswa adalah hal yang utama.
"Sekolah yang ada siswa terpapar Covid-19 langsung ditutup agar kasus tidak meluas," ungkapnya.
Mengenai rencana penambahan jam belajar siswa di Salatiga, menurut Yuni akan dilakukan evaluasi terlebih dulu.
"Kita menunggu izin dari Satgas Covid-19, tidak akan tergesa-gesa karena banyak yang harus dipertimbangkan," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.