Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Mahasiswa, Pemprov DIY Minta Jatah Vaksin Melebihi Jumlah Penduduk

Kompas.com - 30/09/2021, 17:02 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta penambahan jumlah stok vaksin lebih dari jumlah penduduk DIY.

Hal itu bertujuan untuk melakukan vaksinasi bagi mahasiswa dari luar DIY yang mulai berdatangan ke DIY, guna mengikuti perkuliahan tatap muka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, Gubernur DIY telah meminta jatah vaksin DIY melebihi penduduk DIY.

Karena untuk antisipasi memberikan vaksinasi bagi mahasiswa yang belum mendapatkan.

"Ngarsa Dalem meminta (jatah vaksin) lebih banyak dari penduduk DIY mohon dipahami. Karena banyak mahasiswa dari luar DIY yang kemudian mendapatkan vaksin di sini karena di daerahnya tidak dapat vaksin. Pak Luhut juga sudah menyetujui," ujar Aji saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Konser di Yogyakarta Hanya Boleh Digelar Padukan Daring dan Luring

Aji mengatakan, kegiatan perkuliahan secara tatap muka memang sudah diperbolehkan, tetapi dengan pembatasan, seperti waktu perkuliahan dibatasi dan jumlah kapasitas kelas dibatasi.

"Sudah boleh, tapi terbatas waktunya dan jumlahnya bukan hanya SMP dan SMA yang sudah tatap muka, silakan saja," kata dia.

Untuk jumlah perguruan tinggi di DIY yang sudah menggelar perkuliahan tatap muka hingga saat ini Pemprov DIY belum mendapatkan data secara pasti. Tetapi, ia memastikan setiap kegiatan perkuliahan, kapasitas kelas maksimal hanya 50 persen.

"Yang jelas 50 persen paling banyak bisa separuh online separuh separuhnya offline," kata dia.

Sedangkan untuk penambahan jumlah stok vaksin yang diajukan, Aji memperkirakan antara 250.000 hingga 300.000 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Turun, Lampu Jalan Malioboro Kembali Dihidupkan

 

Akan tetapi, jumlah itu harus dipilah kembali karena banyak mahasiswa yang sudah mendapatkan vaksinasi di daerah masing-masing.

"Kita belum tahu secara pasti, kalau kita antisipasi mahasiswa dari luar daerah bisa 250.000 sampai 300.000 orang kalau total. Di antara itu kan sudah ada yang vaksin di daerahnya," jelas dia.

Dengan adanya penambahan sasaran vaksin itu, ia memperkirakan jumlah sasaran vaksin DIY akan bertambah dari awalnya yang sebanyak 2,8 juta jiwa bertambah menjadi 3 juta jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com