Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser di Yogyakarta Hanya Boleh Digelar Padukan Daring dan Luring

Kompas.com - 30/09/2021, 16:28 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mewajibkan penyelenggara konser untuk melakukan testing bagi penonton. Selain itu, penonton juga wajib sudah divaksin.

"Untuk konser, minimal syarat penonton harus menjalani swab antigen dengan hasil negatif. Kalau bisa, sediakan fasilitas testing juga di lokasi," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Kamis (30/9/2021).

"Selain itu penonton juga wajib sudah mendapatkan vaksin, kita harus saling menjaga lah," tambah Haryadi.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Targetkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Selesai Pekan Depan

Haryadi menambahkan secara garis besar Pemkot Yogyakarta belum memperbolehkan konser dengan skala yang besar.

Namun, jika ada event organizer (EO) akan membuat sebuah event mereka harus memenuhi persyaratan yang berlaku.

Sampai sekarang Pemkot Yogyakarta belum mengizinkan konser dengan skala besar. Tetapi, konser yang digelar harus memadukan antara daring dan luring bagi penontonnya. 

Dengan cara itu diharapkan tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19. Mengingat, kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta telah mulai melandai. Pemkot Yogyakarta tidak mau angka penularan kembali meningkat.

"Memadukan kegiatan secara daring dan luring itu kajian Pemkot Yogyakarta. Untuk mengeluarkan izin, apakah konser itu bisa dilaksanakan atau tidak. Kita mohon pengertiannya," ucap dia.

Haryadi mengakui konser diadakan online memang belum bisa memberikan pengalaman seperti mendatangi tempat konser secara langsung.

Akan tetapi, dengan demikian para EO dituntut agar memiliki inovasi agar bisa menyajikan konser musik yang aman, nyaman di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi memang harus berdampingan antara offline dan online. Memang tidak enak konser secara online, tapi mau bagaimana lagi jangan melulu mengumpulkan massa," jelas dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Turun, Lampu Jalan Malioboro Kembali Dihidupkan

Dalam menggelar konser protokol kesehatan wajib dipenuhi oleh penyelenggara seperti memastikan para pengunjung menggunakan masker, memberikan jarak antara satu dengan lainnya, dan memberikan sarana dan prasarana untuk mencuci tangan.

"Konser kan biasanya kemruyuk (berdesakan), saya minta agar tetap menjaga jarak selama event," kata dia.

Haryadi menambahkan masyarakat jangan dulu membayangkan konser-konser dengan bintang tamu besar. Pemkot Yogyakarta hanya mmepertimbangkan izin konser yang tidak menyedot animo masyarakat secara masif.

"Jangan lalu membayangkan yang konser itu Dewa 19 atau grup band papan atas lainnya. Tidak seperti itu, kita tetap tidak kasih izin. Jadi, istilahnya ya festival lah, bukan yang konser besar-besaran," kata dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar dapat menahan diri jangan sampai karena adanya penurunan level Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masyarakat euforia secara berlebihan.

"Kita harus antisipasi potensi peningkatan kasus akibat euforia penurunan level, meski kasus sudah turun," terangnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com