Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tegaskan Kasus Nenek Jukir Mengaku Dikeroyok di Makassar Tak Terbukti

Kompas.com - 29/09/2021, 09:55 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Seorang nenek yang berprofesi sebagai juru parkir (jukir) , Hasriany Daeng Caya (62) melapor telah dikeroyok dan uang hasil parkirannya dirampas oleh tiga orang tak dikenal ke Polrestabes Makassar.

Namun, dari hasil keterangan saksi-saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi, laporan pengeroyokan dan perampasan uang hasil parkiran nenek tersebut tidak benar.

“Setelah kita melakukan penyelidikan dengan mengambil keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, bahwa laporan nenek HA tidak benar,” tegas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Djamal Fathur Rakhman ketika dikonfirmasi, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Mahasiswa di Nganjuk Dikeroyok di Jalan, 3 Pelaku Masih Berstatus Pelajar

Djamal mengatakan, laporan nenek jukir mengaku dikeroyok dan uangnya dirampas tidak cukup bukti.

“Fakta yang ada di lapangan, tidak benar adanya,” katanya.

Saat ditanya terkait dengan laporan palsu yang dibuat Hasriany, Djamal mengatakan jika pihaknya sedang melakukan klarifikasi.

“Kita sementara melakukan klarifikasi terkait laporan palsu tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh, bahwa nenek jukir yang melapor dikeroyok dan dirampas uangnya mengalami gangguan kejiwaan.

Baca juga: Video Siswa SMP Dikeroyok Siswa SD Viral, Polisi Turun Tangan

Sekadar diketahui, Hasriany Daeng Caya mengaku menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang hingga mengalami luka lebam di kepala dan tubuhnya.

Hasriany mengaku dipukuli menggunakan kunci roda oleh sejumlah pria di Jalan Andalas, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/9/2021).

Kisah pilu nenek Hasriany viral hingga memancing simpati dari sejumlah pihak di media sosial.

Nenek Hasriany mengaku masih merasakan sakit akibat pengeroyokan yang dialaminya.

Dia berharap pelaku segera ditangkap.

"Sakit dada, kepala sakit. Saya juga sudah ditendang pak. Semoga pelaku ditangkap," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com