Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padang Panjang Pastikan Tidak Ada Klaster Covid-19 dari PTM di Sekolah

Kompas.com - 29/09/2021, 09:32 WIB
Rahmadhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, memastikan bahwa hingga saat ini belum ada klaster baru Covid-19 dari pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Ali Thabrani mengatakan, belum ada siswa atau guru di Padang Panjang yang terpapar Covid-19.

“Ada 38 SD dan 14 SMP yang berada di bawah kita. Sejauh ini tidak ada yang terjangkit positif Covid-19,” kata Ali melalui telepon, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: 4 Formasi CPNS di Pemkot Padang Tak Ada yang Melamar

Adapun PTM terbatas di sekolah dimulai pada 12 Agustus 2021, atau saat Padang Panjang keluar dari level 4 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Pemkot Padang Panjang memberlakukan aturan satu siswa satu meja.

Hal ini demi mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan pelajar dan siswa.

“Setiap meja itu kami kasih tanda agar jangan tertukar. Jadi satu siswa itu menggunakan meja satu saja, dan tidak boleh berganti-ganti. Itu salah satu cara kami untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah,” ujar Ali.

Baca juga: Perbaikan Jalan Nasional Padang-Painan Memakan Korban

Selain itu, menurut Ali, belajar tatap muka di sekolah hanya diikuti 50 persen dari kapasitas kelas.

“Selain itu, sekolah juga wajib menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata Ali.

Untuk memastikan penerapan prokes ketat saat pembelajaran tatap muka, pihak Dinas Pendidikan membentuk tim pengawas yang akan melakukan pemantauan.

“Tim yang akan melakukan pengawasan tersebut akan secara acak mendatangi sekolah untuk memantau penerapan protokol kesehatan. Namun, tim dari sekolah juga memastikan penerapan protokol kesehatan terlebih dahulu,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com