Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Paket Sabu Dalam Termos, 2 Pemuda Sampang Mengaku Dibayar Rp 10 Juta, Diduga Libatkan TKI di Malaysia

Kompas.com - 29/09/2021, 06:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FK (25) dan MJ (20), pemuda asal Sampang, Jawa Timur menjadi kurir narkoba jaringan internasional.

Mereka mengambil paket berisi 963 gram sabu yang disembunyikan dalam termos yang diduga dikirim oleh salah satu tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Untuk mengambil paket sabu tersebut, FK dan MJ mengaku dibayar Rp 10 juta. Rencanannya 963 gram sabu tersebut akan diedarkan di Pulau Madura.

Baca juga: Tergiur Upah Rp 10 Juta, 2 Pemuda Asal Sampang Nekat Jadi Kurir Sabu Jaringan Internasional

Petugas curiga dengan serbuk dalam paket

Aksi kedua pelaku terbongkar setelah petugas Bea Cukai Surabaya mencurigai kiriman dari Malaysia itu.

Bea Cukai Surabaya langsung berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Paket sabu itu dikirim menggunakan ekspedisi jalur laut dari Malaysia menuju ke Sampang Madura.

Baca juga: RA dan Kekasihnya WN Nigeria Edarkan 3,9 Kg Sabu dan 1.384 Butir Pil Ekstasi, Simpan Narkoba Dalam Kaleng Makanan

Saat paket sampai di bea cukai Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, petugas mencurigai benda berbentuk serbuk yang tampak terlihat di dalam tumpukan benda lainnya di mesin X Ray.

"Setelah dilihat, ternyata memang ada dua buah termos yang dalamnya berisi dua paket narkotika jenis sabu," kata Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Hendro Utaryo, Selasa (28/9/2021).

Setelah petugas bea cukai melaporkan kejadian itu ke polisi, Hendro beserta anggotanya melakukan control delivery, kemana paket tersebut bakal diterima.

Baca juga: Jualan Sepi Pembeli, Tukang Sayur di Pasar Keputran Surabaya Nyambi Edarkan Sabu

"Sampai pada penerima di Sampang,kami menemukan dua pemuda yang mengambil paket tersebut. Akhirnya kami lakukan penangkapan terhadap keduanya," imbuhnya.

Dua pemuda tersebut diamankan petugas pada Kamis (16/9/2021) sesaat setelah mengambil paket.

Jika melihat pengiriman paket tersebut diduga melibatkan oknum TKI Malaysia.

"Kalau lihat cara pengirimannya diselipkan di perkakas seperti pakaian, bahan makanan dan termos itu seperti tenaga kerja yang di sana. Bisa saja itu hanya modus cara-caranya seperti pengiriman TKI untuk mengelabuhi petugas," tandasnya.

Baca juga: Selundupkan Sabu Dalam Kaleng Makanan, Sepasang Kekasih Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia Ditangkap

Sementara itu Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino mengatakan FK dan MJ mengaku disuruh oleh atasannya dan baru pertama kali melakukan hal tersebut.

Rencananya setelah menerima barang, kedua pelaku diminta membawa paket itu ke Sampang.

Anton meminta anggotanya mendalami kasus tersebut. Sehingga, identitas penerima bisa diketahui.

"Dia disuruh oleh penerima itu, dan kini orang tersebut masih dalam pengejaran pihak kepolisian, sesuai alamat penerima di dalam paket ekspedisi tersebut," kata Anton.

Baca juga: Ibu dan Anak Gadis di Mataram Edarkan Sabu-sabu, Sang Ayah Ternyata Residivis Narkoba

Saat ini dua pemuda tersebut telah diamankan oleh polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka berdua dijerat dengan UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkoba.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchlis | Editor : Dheri Agriesta), Surya Malang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com