Akhir Februari 2021, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono sempat melaporkan wakilnya Muhamad Jumadi ke polisi.
Dia diadukan karena diduga melanggar hukum, antara lain mencemarkan nama baik, melakukan perbuatan tidak menyenangkan, hingga rekayasa kasus.
Pengaduan ini merupakan imbas insiden penggerebekan di Century Park Hotel pada 9 Februari 2021.
Basri Budi Utomo, Kuasa Hukum Wali Kota Tegal ketika itu mengungkapkan, mulanya Wali Kota Dedy Yon sedang berada di kamar hotel di Jakarta.
Tiba-tiba datang empat personel polisi yang mengaku sebagai Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Polisi tersebut kemudian melakukan penggeledahan badan dan pemeriksaan terhadap Yon.
Rupanya aparat memperoleh keterangan dari Wakil Wali Kota Tegal.
"Namun demikian, Wali Kota Tegal bersih dari narkoba. Termasuk saat dites urine hasilnya juga negatif. Polisi juga tidak menemukan barang bukti," kata Kuasa Hukum Wali Kota Tegal Basri Budi Utomo.
"Dan sangat disayangkan, bahwa dari keterangan dan pengakuan dari anggota Polda Metro Jaya tersebut, informasi itu bersumber dari keterangan Wakil Wali Kota Jumadi,” sambung Basri.
Konflik itu pun berpengaruh pada jalannya roda pemerintahan.
Jumadi sempat mendapati tulisan di pintu masuk kantornya yang terkunci.
"BAPAK WAKIL WALI KOTA TEGAL TIDAK ADA DI TEMPAT MULAI TANGGAL 11 FEBRUARI 2021 SAMPAI SEKARANG".
Baca juga: Setelah Bertemu Ganjar, Wakil Wali Kota Tegal Kembali Punya Ajudan dan Sopir
Sebelumnya dia juga dituding mangkir dari tugas selama 11 hari.
Namun Jumadi membantah tudingan tersebut.
Perseteruan keduanya sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur pun sempat memanggil keduanya di Puri Gedeh, Semarang pada Minggu (28/2/2021).
Baca juga: Wali Kota Tegal Tetap Lanjutkan Laporan ke Polisi Meski Berdamai dengan Wakilnya, Ini Alasannya
Pada Mei 2020, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar nyaris terlibat baku hantam dengan wakilnya sendiri, Firdaus.
Wakil Bupati Firdaus tiba-tiba masuk ke ruang rapat dan mengeluarkan makian.
Bupati Shabela mengatakan, awalnya mereka tengah melakukan rapat dengan tiga dinas membahas penanganan Covid-19 dan banjir bandang.
Namun, kemudian ajudan bupati menyampaikan pesan bahwa Wabup Aceh Tengah Firdaus meminta waktu untuk bertemu.
Baca juga: Bupati Aceh Tengah Jelaskan Kronologi Ancaman Pembunuhan oleh Wakilnya