Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Teroris Eks JAD dan Pelaku Bom Polrestabes Medan Berikrar Setia ke NKRI, Cium Merah Putih

Kompas.com - 24/09/2021, 17:48 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Dua Narapidana Terorisme (Napiter) yang terlibat dalam Jaringan Ansharut Daulah (JAD) dan aksi  teror bom Polrestabes Medan, menyatakan diri kembali kepada NKRI.

Aksi itu, ditunjukkan dengan membaca dan meneken ikrar setia kepada NKRI dan mencium bendera Merah Putih, di Lapas Kelas II B Padang Sidempuan, Kamis (23/9/2021).

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) II B Padang Sidempuan Indra Kesuma mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan upacara bendera untuk mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi pegawai dan warga binaan, sekaligus penandatanganan ikrar setia kepada NKRI bagi terpidana terorisme, Kamis (23/09/21).

Baca juga: Didampingi Ibu dan Istri, Pimpinan KKB Noak Orarei Cium Merah Putih dan Serahkan Diri

"Iya, ada 2 warga binaan kami berstatus Napiter yang menyatakan kembali kepada NKRI dengan membaca dan menandatangani ikrar setia kepada NKRI, mencium bendera merah putih dihadapan seluruh pegawai dan warga binaan," ujar Indra Kesuma ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: 6 Korban Terluka akibat Bom di Polrestabes Medan, 4 di Antaranya Polisi

Dua Narapidana Terorisme (Napiter) menyatakan setia dan kembali kepada NKRI di Lapas Kelas II B Padang Sidempuan. Kedua Napiter tersebut, terlihat dalam aksi JAD dan Bom Polrestabes Medan.DOK. LAPAS KELAS II B PADANG SIDEMPUAN Dua Narapidana Terorisme (Napiter) menyatakan setia dan kembali kepada NKRI di Lapas Kelas II B Padang Sidempuan. Kedua Napiter tersebut, terlihat dalam aksi JAD dan Bom Polrestabes Medan.
Indra mengatakan, dua orang Napiter tersebut masing-masing berinisial M dan DA. Keduanya merupakan Napiter pindahan dari Rutan Kelas I Depok.

"Mereka mulai menjadi warga binaan kita sejak pertengahan Juni 2021 kemarin, sebelumnya mereka berada di Rutan Kelas I Depok dan dipindahkan kemari," ujar Indra.

Baca juga: 11 Terduga Teroris JAD Merauke Lebih dari 5 Kali Lakukan Pengeboman, tapi Selalu Gagal

Indra menjelaskan, Narapidana M, divonis 4 Tahun atas perkara terorisme, dan ditahan sejak November 2019.

"Untuk M, terlibat dalam aksi terorisme bom di Polrestabes Medan. Dan untuk DA, terlibat Jaringan Ansharut Daulah (JAD) membawa DPO terorisme dari Medan ke Aceh," ucap Indra.

Baca juga: Detik-detik Pelaku Masuk ke Polrestabes Medan dan Meledakkan Diri...

 

Program deradikalisasi

Indra mengatakan, kembalinya dua Napiter kepada NKRI tersebut, merupakan merupakan implementasi hasil program deradikalisasi. 

Yaitu, sebagai pengikat tekad dan semangat, serta penegasan untuk bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.

“Narapidana yang sudah mengucapkan ikrar setia diharapkan dapat menjadi agen yang membantu pemerintah untuk memberikan pencerahan bagi orang-orang disekitarnya sehingga menghambat proses penyebaran radikalisme di masyarakat,” kata Indra.

Indra menyampaikan, kegiatan tersebut diharapkan dapat membentuk kesadaran bagi seluruh warga binaan dan pegawai, akan pentingnya kesiapsiagaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara yang harus dibangun dalam setiap individu.

"Dan kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perselisihan didalam Lapas, khususnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com