Nurhasanah dan korban sama-sama pedagang. Di mata Nurhasanah, Fitriah adalah orang baik dan suka menolong jika ada yang kesusahan.
Sehingga kematiannya membuat sahabatnya terpukul.
Suami korban, Masnun masih berduka atas kematian sang istri. Ia mengatakan menjelang tidur di malam pembunuhan, sang istri berpesan agar ia menjaga anak bungsu mereka, Alfian.
"Satu-satunya anak laki-laki kami dan masih sekolah, almarhumah minta saya menjaganya dengan baik dan mengingatkan dia untuk rajin di rumah, dan itu pesan dia yang terakhir rupanya," kata Masnun.
Ia mengaku sedih kehilangan istri yang telah 20 tahun dinikahinya. Apalagi kematian istrinya itu terjadi secara sadis di tangan kakak kandungnya sendiri.
Sementara itu Anggi Aulia (22), anak ketiga korban berteriak histeris hingga pingsan saat jenazah ibunya akan dikafankan.
Anggi tak habis pikir sang paman tega membunuh ibunya karena masalah sepele yakni sampah.
"Iya itu hanya karena sampah gelas plastik pop ice, dia tega membunuh ibu saya. Saya ada di luar waktu kejadian, di depan sini," kata Anggi menunjuk balai-balai yang berjarak hanya 3 meter dari tempat kejadian perkara.
Kini keluarga korban hanya berdoa dan berharap pelaku pembunuhan mendapatkan hukuman yang setimpal.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fitri Rachmawati | Editor : Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.