PANDEGLANG, KOMPAS.com - Sekitar 30 rumah dibangun oleh Sultan Jamaludin Firdaus, pria yang viral karena disebut raja dari Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten.
Rumah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Mandalawangi, Menes dan Pagelaran.
Juru bicara Sultan Jamaludin Firdaus, Ki Jamil Badranaya mengatakan, semua rumah yang dibangun itu biayanya bersumber dari kantong pribadi Sultan Jamaludin yang disebut sebagai Baginda.
Kemudian sisanya adalah bantuan dari para santri.
"Dilakukan sendiri tanpa bantuan atau proposal, serta bantuan dari santri. Ada yang sumbang semen, pasir atau uang. Semua dikumpulkan ke Baginda," kata Jamil saat ditemui di Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Foto Viral di Medsos, Raja Angling Dharma Muncul di Pandeglang, Bangun 30 Rumah untuk Warga
Semua rumah-rumah yang dibangun oleh Baginda memiliki ciri khas, yakni tanda tulisan Angling Dharma.
Salah satu rumah yang dibangun adalah milik keluarga Ida Nurhayati di Kampung Tenjo, Desa Sirnagalih, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang.
Ida mengatakan, rumahnya dibangun pada November 2019 lalu.
Dirinya tidak pernah meminta untuk pembangunan rumah.
Menurut dia, Baginda datang sendiri dan menawarkan untuk merenovasi rumah tersebut.
"Saya kaget, nangis, terus menangis, bagaimana ini caranya mengucapkan terima kasih," kata Ida.
Baca juga: Rumah Angling Dharma Ada di Pandeglang sejak 2002, Ogah Dikaitkan dengan Kerajaan Sunda Empire
Ida mengaku pernah mendengar tentang Baginda dari orang-orang di sekitarnya.
Namun, belum pernah bertemu langsung sebelum rumahnya dibangun.
Dia menganggap sosok Baginda adalah pahlawan, karena sudah menolong orang-orang kecil seperti dirinya.
"Seperti pahlawan sosoknya, baik lah, saya sering dengar berita-beritanya, tapi dekat pas bangun rumah ini saja," kata Ida.
Selain Ida, rumah lain yang dibangun adalah milik Ema, yang juga berada di Kampung Tenjo.
Ema mengatakan, rumahnya dibangun oleh Baginda Jamaludin pada 2019 lalu.
Rumahnya berwarna hijau dengan tulisan Angling Dharma di atasnya.
"Dibangun sama Baginda, sebelumnya (kondisi) tidak layak. Terima kasih banyak saya ucapkan pada Baginda," kata Ema.
Baca juga: Baginda Jamaludin Bangun 30 Rumah Angling Dharma di Pandeglang untuk Warga Miskin Tanpa Diminta
Ema mengatakan, sebelumnya dia juga tidak kenal dengan pria yang disebut Baginda tersebut.
Seperti Ida, Ema juga awalnya hanya mendengar dari orang-orang mengenai sosok dermawan itu.
Proses pembangunan rumah Ema dilakukan dengan cepat.
"Selain rumah, juga dibangunkan warung, sama dikasih kulkas," kata Ema.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.