Asesmen yang dilakukan Kemenkes tersebut, kata Khofifah, berdasarkan enam parameter yaitu kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, kematian, testing, tracing, dan treatment.
Seperti kasus konfirmasi Jatim berada pada level 1 dengan angka 6,38 per 100.000 penduduk/minggu, rawat inap RS berada pada level 1 dengan angka 1,37 per 100.000 penduduk/minggu, serta tingkat kematian berada pada level 1 mencapai 0,42/100.000 penduduk/minggu.
Baca juga: Di Jatim, Pimpinan Daerah Itu Dianggap sebagai Orangtua, Kalau Melanggar Aturan, Anaknya Bagaimana?
Untuk testing berada di angka 147.912 tes/minggu. Sehingga positivity rate Jatim berada di angka 1,23%. Untuk tracing Jatim mencapai 16,72 rasio kontak erat/kasus konfirmasi/minggu.
"Dalam hal ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS sudah mencapai 11,83%/minggu, jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60%," ungkap Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.