Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Miliarder Usai Terima Ganti Untung Proyek Tol, Kakek Ini Sering Didatangi Sales Kendaraan dan Asuransi

Kompas.com - 21/09/2021, 16:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Paiman, warga Sidorejo, Kelurahan Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, mendadak jadi miliarder.

Ia menerima uang Rp 6 miliar sebagai ganti untung proyek Tol Solo-Yogyakarta.

Kakek berusia 67 tahun ini menceritakan, setelah mendapatkan uang tersebut pada 16 September 2021, dia kerap didatangi sales kendaraan maupun asuransi.

"Setelah terima uang itu ada sales yang datang ke rumah. Tapi saya tidak tahu ya tidak saya layani. Sehari itu ada kalau enam orang," ujarnya, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Cerita Paiman, Penerima Ganti Untung Proyek Tol Solo-Yogyakarta Rp 6 Miliar

Uang itu didapat Paiman sebagai pengganti sekitar 4.000 meter persegi lahan sawah dan 1.000 meter persegi bangunan rumah miliknya yang terdampak pembangunan tol.

Mengenai berdatangannya sales di daerahnya, Kepala Desa Beku Alex Bambang Wijanarko membenarkan hal tersebut.

"Tapi tidak kita perbolehkan mendekat ke lokasi. Kalau ada yang datang ke warga sendiri, itu tidak ada pemberitahuan ke kelurahan," ucapnya.

Baca juga: Terima Rp 6 M dari Ganti Untung Proyek Tol Solo-Yogyakarta, Paiman Tak Bisa Beli Sawah, Kok Bisa?

ilustrasi bantuan sosial. ilustrasi bantuan sosial

Alex menuturkan, ia belum mendapat laporan soal penerima ganti untung yang membelanjakan uangnya untuk hal konsumtif.

Menurutnya, warga sudah lebih bijaksana dalam menggunakan uang ganti untung.

Baca juga: Warga Sleman Penerima Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen Pilih Beli Vila ketimbang Mobil

Uang tersebut dipakai warga untuk membeli kebutuhan yang lebih penting, seperti rumah atau lahan sawah.

"Sebagian besar untuk membeli tanah lagi. Kalau untuk ramai-ramai beli mobil atau kendaraan roda dua belum terlihat," ungkapnya.

Baca juga: Warga di Sleman Jadi Miliarder Usai Terima Ganti Rugi Proyek Tol Yogya-Bawen, Dukuh: Ada Satu Orang Beli 3 Mobil

Alex menerangkan, ada 69 bidang tanah di Desa Beku yang terdampak proyek pembangunan Tol Solo-Yogyakarta.

Rinciannya adalah 20 bidang kas desa dan sisanya lahan milik warga. Sejumlah 20 bidang tanah kas desa ini meliputi bengkok dan tiga tempat pemakaman.

"Penerimaan ganti rugi baru tahap pertama itu 40 orang. Kemarin yang tidak hadir dua karena meninggal dunia. Jadi baru 38 orang yang menerima ganti rugi," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com