Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Kepala Melon Ditemukan Membusuk di Pantai Bima, Ada Bekas Luka Tusuk di Ekor

Kompas.com - 21/09/2021, 16:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bangkai seekor paus yang diduga jenis kepala melon ditemukan di pantai Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, NTB pada Senin (20/9/2021).

Saat ditemukan warga, ada luka tusuk di bagian ekor paus dan bagian mulut mengeluarkan darah.

Menurut keterangan warga, paus yang memilliki panjang sekitar 1 meter tersebut ditemukan terdampar pertama kali dalam keadaan mati oleh warga pada Senin sekitar pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Warga Temukan Bangkai Paus di Bima, Polisi: Kulitnya Terkelupas, Sudah Keluarkan Bau Busuk

Bangkai tersebut sudah mengeluarkan aroma tak sedap dengan kondisi kulit terkelupas.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Soromandi, Ipda Zulkifli membenarkan penemuan bangkai paus kepala melon.

Ia juga membenarkan ada bekas tusukan di ekor mamalia tersebut. Namun ia masih belum mengetahui pasti penyebab matinya paus tersebut.

"Sementara di bagian mulutnya mengeluarkan darah," tutur dia pada Kompas.com, Kamis (21/9/2021).

Baca juga: Daging Paus Itu Dibagi-bagi ke Masyarakat, Bukan Dijual, Mereka Tidak Tahu Paus Itu Satwa Dilindungi

Ipda Zulkufli menduga paus yang ditemukan di pantai Desa Lewintana masih satu kelompok dengan paus kepala melon yang ditemukan warga di pantai Desa Panda, Kabupaten Bima.

"Dugaan kami hewan ini masih satu kelompok dengan yang ditemukan warga disekitar Desa Panda," kata Ipda Zulkifli.

Sementara itu bangkau paus kepala melon tersebutsempat mejadi tontonan warga setempat sebelum dikubur oleh petugas.

"Alhamdulillah, satwa dilindungi tersebut sudah dikuburkan oleh petugas gabungan Polsek Polair, Dinas Perikanan dan Kelautan dan BKSDA serta dibantu warga," kata Zulkifli.

Baca juga: Video Viral Paus Kepala Melon Dibawa 2 Pemuda, Dagingnya Dipotong dan Dibagikan ke Warga

Selain itu ia berharap ada tindak lanjut dari instansi terkait untuk meyikapi fenomen tersebut karena penemuan paus terdampar terjadi di Kabupaten Bima dalam waktu yang berdekatan.

"Mungkni dengan terdamparnya mamalia laut ini disebabkan sirkulasi air laut yang tidak stabil atau mungkin ada faktor lain," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Syarifudin | Editor : Dheri Agriesta)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Pengungsi Rohingya Sering Mendarat di Aceh, Polda Telusuri Cox Bazar

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Serang untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Keliling di Solo dan Sekitarnya 20 Maret hingga 5 April 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Sosok Prajurit Denjaka Marinir TNI yang Gugur Saat Kontak Senjata di Puncak Jaya

Regional
Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Cemburu Sering Teleponan, Suami Bacok Istri sampai Tewas di Jambi

Regional
Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Polisi Gerebek Penjual Miras Berkedok Toko Kelontong di Solo

Regional
Cerita Warga Lampung 'Gowes' 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Cerita Warga Lampung "Gowes" 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Balikpapan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Balikpapan untuk Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita | Komeng Dipastikan Lolos ke Senayan

[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita | Komeng Dipastikan Lolos ke Senayan

Regional
Belasan Anak Punk Diamankan Satpol PP, Disanksi Menyanyikan Lagu 'Indonesia Raya'

Belasan Anak Punk Diamankan Satpol PP, Disanksi Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com