Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rombongan Wali Kota Malang Gowes ke Pantai Kondang Merak, Ini Penjelasan Sekda

Kompas.com - 20/09/2021, 20:58 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang akhirnya angkat bicara terkait aktivitas gowes rombongan Wali Kota Sutiaji ke Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (19/9/2021).

Awalnya, Sutiaji yang dimintai penjelasan oleh wartawan memilih bungkam. Sutiaji meminta Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso memberi penjelasan.

Erik yang ikut dalam rombongan gowes itu mengatakan, kegiatan itu merupakan agenda bersepeda rutin Wali Kota Malang bersama sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD).

"Bahwa agenda gowes tersebut merupakan agenda gowes Pak Wali bersama komunitas-komunitas yang memang terbiasa gowes bersama. Kemudian terkait dengan ini, ada beberapa OPD perangkat daerah yang memang sudah lama punya komunitas gowes," kata Erik di Balai Kota Malang, Senin (20/9/2021).

Sekda Kota Malang itu menegaskan, kegiatan rutin tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Soal Gowes ke Pantai Kondang Merak yang Tutup karena PPKM, Ini Tanggapan Wali Kota Malang

Meski pantai tersebut masih ditutup karena Kabupaten Malang menerapkan PPKM level 3, rombongan Wali Kota Malang mengakhiri kegiatan gowes di lokasi itu.

Karena lokasi yang cukup jauh, rombongan tak kembali ke Kota Malang dengan sepeda. Mereka menaikkan sepeda ke mobil dinas yang ikut dalam kegiatan tersebut.

"Mobil-mobil ini yang kemudian menjadi sarana untuk loading karena dengan rute yang jauh tidak mungkin dilakukan secara PP (pulang pergi)," kata Erik.

Sekitar satu jam di Pantai Kondang Merak

Erik menjelaskan, rombongan berada di pantai selatan Kabupaten Malang itu sekitar satu jam. Di sana, rombongan menaikkan sepeda ke mobil dan mengisi bekal yang dibutuhkan.

"Paling lama 60 menit di sana," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com