LAMPUNG, KOMPAS.com - Pandemi yang berkepanjangan membuat sebagian warga bertahan mengandalkan bantuan sosial (bansos) dari dermawan.
Rahmad Doni (33) menatap kotak berukuran sedang yang tergeletak di samping kakinya. Diangkatnya kotak itu, lalu ditaruh di pangkuannya.
Terdengar lirih ucapan syukur dari Rahmad, "Alhamdulillah...."
Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Barter Sepatu Bekas dengan Susu Anak hingga Jual Mobil untuk Makan
Sejak pandemi menghantam, penghasilan Rahmad menjadi tidak menentu. Honor bulanannya tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga.
"Biasanya ada tambahan dari ngejual botol plastik abis disapu," kata Rahmad saat ditemui di acara pembagian bansos dan vaksinasi massal yang diadakan oleh Alumni Akpol Polri Angkatan 97 di Graha Wangsa, Senin (20/9/2021).
Botol-botol yang tercecer di jalan itu dikumpulkan Rahmad, lalu dijual ke pengepul barang rongsokan. Hasil penjualan sampah plastik itu lumayan membantu menutupi pengeluaran dapur.
"Sekarang susah nemu botol plastik, apalagi pas PPKM, jalan ditutup, kalaupun ada, jumlahnya enggak banyak," kata Rahmad yang bertugas di Jalan Jenderal Sudirman itu.
Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Pengusaha Travel Haji dan Umrah Jual Apa Pun yang Halal
Karena itu, bansos dari dermawan yang bermurah hati membagikan kepada warga seperti Rahmad, diakuinya, menjadi pertolongan yang berharga.
Rahmad tidak malu mengakui bahwa dia sangat berharap mendapatkan bantuan seperti yang didapatkannya dari acara Baksos Alumni Akpol Polri Angkatan 97 itu.
"Alhamdulillah, Bang. Bisa bantu-bantu, dapat sembako, tepung, minyak goreng," kata Rahmad.
Kali terakhir bantuan yang Rahmad dapatkan adalah dari seorang dermawan ketika dia sedang menyapu jalan.
"Lagi nyapu ada mobil yang berhenti, ngasih sekantung plastik sembako," kata Rahmad.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.