Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rahmad, Petugas Penyapu Jalan, Honor Seret Saat Pandemi, Bertahan Hidup dari Bansos Dermawan

Kompas.com - 20/09/2021, 15:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pandemi yang berkepanjangan membuat sebagian warga bertahan mengandalkan bantuan sosial (bansos) dari dermawan.

Rahmad Doni (33) menatap kotak berukuran sedang yang tergeletak di samping kakinya. Diangkatnya kotak itu, lalu ditaruh di pangkuannya.

Terdengar lirih ucapan syukur dari Rahmad, "Alhamdulillah...."

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Barter Sepatu Bekas dengan Susu Anak hingga Jual Mobil untuk Makan

Sejak pandemi menghantam, penghasilan Rahmad menjadi tidak menentu. Honor bulanannya tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga.

"Biasanya ada tambahan dari ngejual botol plastik abis disapu," kata Rahmad saat ditemui di acara pembagian bansos dan vaksinasi massal yang diadakan oleh Alumni Akpol Polri Angkatan 97 di Graha Wangsa, Senin (20/9/2021).

Botol-botol yang tercecer di jalan itu dikumpulkan Rahmad, lalu dijual ke pengepul barang rongsokan. Hasil penjualan sampah plastik itu lumayan membantu menutupi pengeluaran dapur.

"Sekarang susah nemu botol plastik, apalagi pas PPKM, jalan ditutup, kalaupun ada, jumlahnya enggak banyak," kata Rahmad yang bertugas di Jalan Jenderal Sudirman itu.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Pengusaha Travel Haji dan Umrah Jual Apa Pun yang Halal

Karena itu, bansos dari dermawan yang bermurah hati membagikan kepada warga seperti Rahmad, diakuinya, menjadi pertolongan yang berharga.

Rahmad tidak malu mengakui bahwa dia sangat berharap mendapatkan bantuan seperti yang didapatkannya dari acara Baksos Alumni Akpol Polri Angkatan 97 itu.

"Alhamdulillah, Bang. Bisa bantu-bantu, dapat sembako, tepung, minyak goreng," kata Rahmad.

Kali terakhir bantuan yang Rahmad dapatkan adalah dari seorang dermawan ketika dia sedang menyapu jalan.

"Lagi nyapu ada mobil yang berhenti, ngasih sekantung plastik sembako," kata Rahmad.

Baca juga: Cerita Zaroti Sang Seniman Dambus, demi Bertahan di Tengah Pandemi, Terpaksa Banting Setir Jadi Nelayan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com