Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Orang Terdekat Bisa Jadi Pelaku Kekerasan Seksual Anak

Kompas.com - 19/09/2021, 09:38 WIB
Labib Zamani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Diselesaikan secara kekeluargaan

Rita mengungkapkan, satu dari tiga korban kasus kekerasan seksual diselesaikan secara kekeluargaan.

Ada beberapa faktor yang membuat kasus kekerasan seksual diselesaikan secara kekeluargaan. Di antaranya karena tidak ingin hubungan persaudaraan mereka putus.

Diketahui satu korban kasus kekerasan seksual ini dilakukan pelaku yang merupakan saudara sepupu.

"Kebetulan yang kami tangani pelakunya terdekat memang diselesaikan secara kekeluargaan. Karena memperhatikan banyak faktor. Seperti karena yang melakukan itu saudara nanti kalau takut hubungan persaudaraannya putus apalagi yang menjadi saksi itu tidak mau jadi saksi," terang dia.

"Apalagi secara sistem akan minim karena baru percobaan yang terjadi di masa pandemi kemarin satu kasus," sambung dia.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan di Subang: Amalia Mustika Ratu Ditemukan dalam Keadaan Tanpa Busana, Tak Ada Tanda Kekerasan Seksual

Sedangkan dua kasus kekerasan seksual lainnya yang ditangani, lanjut Rita, sudah berproses hukum.

Keduanya merupakan korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh sang pacar.

"Tetapi karena sampai saat ini pelakunya kebetulan karena berpindah ke tempat yang lain belum diproses secara optimal. Dan satu yang sudah sampai di pengadilan," ungkap dia.

Baca juga: PB IDI Kutuk Keras Kekerasan yang Menewaskan Tenaga Kesehatan di Papua

Diakuinya, pandemi Covid-19 tidak membuat proses hukum terhadap pelaku kasus kekerasan seksual berhenti.

Namun, jelas Rita, proses hukumnya cukup lama karena harus menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Proses hukum tetap berjalan, tapi untuk saat ini karena adanya masa pandemi mungkin prosesnya agak lama. Karena juga harus pakai prokes, di Kejaksaan sekarang untuk PPKM terakhir ini masih dilakukan secara online seperti itu. Prosesnya lebih lama dari biasanya," kata Rita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com