AMBON,KOMPAS.com- Tenaga vaksinator yang selama ini bekerja di fasilitas kesehatan di Kabupaten Buru, Maluku memilih tidak lagi melayani dan memberi vaksin kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Aksi mogok kerja itu dilakukan petugas vaksinator lantaran sudah delapan bulan, honor mereka belum juga dibayar terhitung mulai Februari hingga September 2021.
Ketua Tim Vaksinasi Pelayanan Puskesmas Namlea, Awi Kaplale mengatakan, penundaan pembayaran honor kepada tim vaksinator itu terjadi di semua fasilitas kesehatan di wilayah itu sejak Februari 2021 lalu.
“Honor untuk semua vaksinator di sini belum dibayar sampai sekarang, kita sampai saat ini belum terima,” kata Awi saat dihubungi via telepon seluler, Sabtu (18/9/2021).
Ia mengakui, anggaran untuk honor petugas vaksinator telah disediakan.
Petugas pun heran mengapa hingga delapan bulan hak-hak mereka belum juga diberikan, padahal mereka sudah memasukan laporan sebagai syarat untuk pencairan.
“Kita tidak tahu mengapa sampai saat ini kita belum terima honor itu, padahal laporan sudah kita masukan,” ujarnya.
Lantaran honor yang ditunggu belum juga diberikan, petugas vaksinator di Puskesmas Namlea akhirnya memilih untuk sementara berhenti memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Aksi mogok para petugas vaksinator ini sudah berlangsung sejak 11 September lalu.
“Sudah dari 11 September kemarin sudah seminggu kita tidak bekerja. Hasil rapat kita berhenti sementara karena anggota juga ada yang capek,” katanya.
Ia berharap dinas kesehatan Kabupaten Buru dan pihak terkait lainnya dapat segera menyelesaikan masalah itu dan membayar honor para vaksinator.
“Ya harus segera dibayar karena itu hak kita,” katanya.
Terkait masalah itu, Kepala Dinas Kesehatan Buru, Ismail Umasugi yang dikonfirmasi Kompas.com mengaku, pihaknya tidak tahu-menahu soal anggaran tersebut.
Dia menjelaskan, anggaran soal honor vaksinator tidak ada di dinas.
“Itu tidak masuk anggaran dinas. Tidak di dinas langsung ke satgas saja. Di dinas pun demikian lewat satgas seperti itu,” kata Ismail lewat pesan WhatsApp.
Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru Nani Rahim yang dikonfirmasi terpisah enggan berkomentar.
“Mohon maaf kalau soal vaksinator itu bukan bidang saya,” katanya sambil mematikan panggilan telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.