Di balik kerja kerasnya itu Mbah Jum mengaku menjalani dengan ikhlas jalan hidupnya ini.
Karena hal itu sudah menjadi kewajiban yang harus dipikul sebagai seorang kepala keluarga.
Sebab, bagaimanapun ia masih harus menghidupi istrinya, Rehani (75) yang kini tengah sakit stroke dan seorang cucu yang dirawatnya.
Karena kedua anaknya sejak lama telah meninggal dunia. Sehingga tak ada yang bisa dijadikan tempat bergantung selain kedua tangan dan rezeki dari Tuhan.
"Bagaimana lagi karena memang ini sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai seorang kepala keluarga," ujar dia.
Bahkan sangking cintanya, Mbah Jum mengaku sebelum berangkat berdagang ia harus merawat istrinya.
Baca juga: Perahu Tenggelam Dihantam Gelombang di Perairan Tual, 2 Penumpang Hilang
Membersihkan tubuh dan menyuapi makan istri yang dicintainya itu. Sebab, Rehani hanya bisa menghabiskan hari-harinya di atas kasur.
"Sebelum berangkat kerja ya saya merawat istri saya dulu, terkadang saya juga masak, karena istri sudah lama stroke dan tidak bisa apa-apa," ujar dia.
Sedangkan cucu, kata Mbah Jum, hanya sebagai seorang yang bekerja serabutan dan penghasilannya juga tidak seberapa.
Cucunya bekerja sebagai seorang penyerut bambu.
"Ya bagaimanapun saya tidak mau ngeluh," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.