Pembukaan makam Bung Karno
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan pihak Satgas Covid-19 Kota Blitar telah memberikan izin uji coba pembukaan Makam Bung Karno.
Namun Santoso mewanti-wanti agar jangan sampai muncul klaster penyebaran Covid-19 di kawasan Makam Bung Karno setelah izin tersebut diberikan.
Dia juga mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi harus tetap digunakan sebagai salah satu cara melakukan skrining pengunjung dan pembatasan.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tri Iman Prasetyono mengatakan, pihaknya akan mengakomodasi fakta bahwa tidak semua pengunjung memiliki akses pada aplikasi PeduliLindungi.
Tri mengatakan, pengunjung yang diperbolehkan masuk ke area pusara Makam Bung Karno adalah yang berstatus hijau dalam aplikasi PeduliLindungi atau mereka yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.
"Jadi dengan menunjukkan bukti telah divaksin dua dosis juga boleh masuk," ujarnya.
Mereka yang tidak memenuhi syarat itu, kata Tri, dapat melakukan ziarah dan doa di luar pagar area pusara yang telah disediakan oleh paguyuban pedagang suvenir.
Harapan pedagang di area Makam
Arif Yustofa menambahkan, para pelaku usaha di sekitar Makam Bung Karno mengalami situasi sulit akibat sejumlah pembatasan mobilitas masyarakat sejak pandemi.
Situasi paling parah, lanjutnya, terjadi selama pemberlakuan PPKM sejak awal Juli lalu dimana Makam Bung Karno ditutup untuk kunjungan masyarakat umum.
"Bagi kami yang punya toko suvenir, sejak PPKM penjualan kami tinggal 20 persen atau kurang," jelasnya.
Arif mencontohkan toko suvenir miliknya yang selama PPKM nilai omzetnya tinggal sekitar Rp 5 juta dalam sebulan atau turun lebih dari 80 persen dibandingkan situasi sebelum pandemi dengan omzet rata-rata di atas Rp 25 juta per bulan.
"Masuk pandemi tahun 2020 sudah turun tinggal 50-an persen. Mulai 2021 turun lagi. Saat PPKM paling parah," ujarnya.