Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Padang Melandai, Kasus Harian Tak Sampai 50, Gedung Isolasi Pasien Ditutup Sementara

Kompas.com - 16/09/2021, 13:15 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menutup sementara tempat karantina utama, Rumah Nelayan bagi pasien Covid-19 di daerah itu.

Penutupan itu dikarenakan kasus sudah mulai melandai dan pasien Covid-19 yang diisolasi di Rumah Nelayan itu sudah tinggal beberapa orang saja.

"Kita tutup sementara tempat isolasi utama Rumah Nelayan karena pasien sudah tinggal beberapa orang saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Padang, Ferimulyani Hamid kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Kota Padang Sudah Level 3, tapi untuk Kepastian Tunggu sampai 21 September

BOR RS turun

Ferimulyani mengatakan saat ini hanya ada 7 orang pasien yang masih diisolasi di Rumah Nelayan dan hari ini melakukan tes swab.

"Mudah-mudahan hasilnya semuanya negatif dan dinyatakan sembuh," kata Ferimulyani.

Sementara itu, jumlah pasien di RSUD Rasidin Padang juga menurun.

Dari 47 ruang isolasi yang tersedia, hanya terisi 13 orang dan dari 8 ruang intensif yang tersedia, terisi hanya 4 orang.

Baca juga: Kota Padang Masih PPKM Level 4, Capaian Vaksinasinya Tak Sampai 50 Persen, Ini Penjelasan Dinkes

Dengan demikian BOR RSUD Rasidin Padang hanya 30 persen.

"Kasus harian di Padang sudah mulai menurun. Ini pertanda bagus karena usaha kita untuk menekan angka kasus baru bisa tercapai," kata Ferimulyani.

Hanya saja, Ferimulyani meminta agar masyarakat selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sewaktu-waktu kasus bisa meledak lagi karena virus itu tidak kelihatan. Makanya kita minta masyarakat semakin patuh menerapkan protokol kesehatan," jelas Ferimulyani.

Baca juga: Persiapan PTM di Kota Padang, 45.000 Siswa SMP Segera Divaksin

Dalam tiga hari terakhir, kasus bertambah di bawah 50 kasus

Dalam tiga hari terakhir, jumlah kasus baru Covid-19 di Padang selalu di bawah 50 kasus.

Pada Senin (13/9/2021) ditemukan hanya 7 kasus baru, kemudian Selasa ada 37 kasus dan Rabu kemarin ada 25 kasus.

"Padahal sebelumnya jumlah kasus harian di Padang mencapai 50 lebih dan bahkan hingga ratusan. Sekarang sudah mulai menurun," kata Ferimulyani.

Baca juga: Cara Masuk Tempat Wisata di Kota Padang Saat PPKM Level 4, Tunjukkan Kartu Vaksin atau Diputar Balik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com