Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Menghilang, Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Gereja

Kompas.com - 16/09/2021, 13:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun ditemukan tewas tenggelam dalam kolam baptis Gereja Pantekosta di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Ahusen Kecamatan Sirimau, Ambon.

Bocah yang diketahi berinisial VP itu ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi terapung di kolam pada Rabu (15/9/2021) pagi.

Korban sendiri diketahui merupakan penghuni Panti Asuhan Lidya, Yayasan Prima Sejahtera.

Saat ditemukan, korban menggunakan baju kaos oblong warna hitam bergaris putih dan celana pendek warna hijau.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat Rimbun Air PK-OTW, Ditemukan Hancur di Bukit, Semua Kru Meninggal

Kapolsek Sirimau AKP Mustafa Kamal yang dikonfirmasi membenarkan ada bocah berusia tiga tahun yang ditemukan tewas di kolam baptis Gereja Pantekosta.

“Korban ditemukan mengambang pada posisi tengkurap dalam kolam baptis gereja. Diduga korban ini bermain di situ lalu tenggelam,” ungkap Mustafa, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/9/2021).

Mustafa mengaku, orang pertama yang menemukan korban adalah Marlena Lolaen, seorang  pendeta gereja sekaligus mengurus Yayasan Prima Sejahtera.

Dari keterangan yang diperoleh, sehari sebelum korban ditemukan tewas, Marlena dan suaminya sempat mengantar makanan untuk korban namun mereka tidak lagi menemukan korban di lingkungan panti asuhan.

“Saat itu pihak panti asuhan berusaha mencari korban namun hingga malam mereka tidak juga menemukan korban,” ujar dia.

Keesokan harinya, Marlena pergi ke kolam baptis setelah menutup keran air di kamar mandi di pagi hari.

 

Setelah sampai di kolam baptis, Marlena langsung kaget karena melihat tubuh korban telah mengembang di kolam tersebut.

“Kejadiannya itu sekitar pukul 06.50 WIT. Korban langsung berteriak meminta tolong kepada para jemaat,” ujar dia.

Tak lama setelah itu, pihak gereja langsung menghubungi polisi untuk memberitahukan kejadian tersebut.

Baca juga: 31 Personel Brimob Kawal Kontingen NTT yang Ikut PON di Papua

 

Polisi yang datang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

Namun, pihak keluarga menolak jasad korban untuk diotopsi.

“Keluarga korban ikhlas menerima musibah ini. Mereka juga menolak untuk dilakukan otopsi serta tidak akan memperkarakan pihak yayasan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com